Mohon tunggu...
Pramudia Ananta Toer
Pramudia Ananta Toer Mohon Tunggu... Pembaca

Hidup adalah sebuah keberanian

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Pemimpin Perempuan di Daerah: Lebih Teliti dan Peduli, atau Justru Terhambat Bias Gender?

14 Oktober 2025   00:27 Diperbarui: 14 Oktober 2025   00:27 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sherly Tjoanda Laos Gubernur Maluku Utara melihat langsung pembangunan RTLH. (Foto : IG Sherly Tjoanda)

Gelombang kepemimpinan perempuan di tingkat daerah semakin menguat dalam beberapa tahun terakhir. Kehadiran mereka di kursi gubernur, bupati, atau wali kota tidak hanya memecah tradisi kepemimpinan laki-laki tetapi juga membawa gaya kepemimpinan yang kerap diklaim memiliki “warna” berbeda. Lantas, bagaimana sebenarnya perbedaan kepemimpinan kepala daerah perempuan dibandingkan dengan laki-laki?

Berdasarkan pantauan di beberapa daerah, pola kepemimpinan perempuan cenderung menitikberatkan pada pendekatan yang lebih kolaboratif dan empatik. Seorang pengamat kebijakan publik, Dr. Anindya Pertiwi, menyatakan bahwa secara umum, pemimpin perempuan sering kali menunjukkan perhatian lebih besar pada isu-isu sosial dan pelayanan dasar.

“Kita melihat adanya kecenderungan peningkatan alokasi anggaran untuk sektor kesehatan, pendidikan, dan perlindungan anak di daerah yang dipimpin perempuan. Mereka juga dikenal sangat detail dan teliti dalam mengawasi implementasi program, cenderung menghindari risiko yang tidak perlu,” ujar Dr. Anindya

Fokus Pada Pemberdayaan dan Inklusi

Di lapangan, sejumlah bukti mendukung observasi ini. Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana (Bunda Eva), misalnya, telah mengubah wajah kota dengan program yang sangat manusiawi, seperti pembangunan ruang terbuka hijau yang inklusif dan pemberdayaan masyarakat kelas bawah.

Eva Dwiana (Bunda Eva) Walikota Bandar Lampung saat meninjau sekolah (Foto : FB Bunda Eva)
Eva Dwiana (Bunda Eva) Walikota Bandar Lampung saat meninjau sekolah (Foto : FB Bunda Eva)

Begitu pula dengan Bupati Siak (Prop. Riau) Afni Zulkifli, yang terus melanjutkan program pro-rakyat kecil dengan pendekatan yang komunikatif.

Seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Siak, Sari (45), merasakan perbedaan tersebut. “Cara Bu Bupati menyampaikan program terasa lebih santai dan mudah dipahami. Beliau sering turun langsung ke pasar atau ke kampung-kampung untuk mendengarkan keluhan kami. Rasanya lebih didengar,” ungkapnya.

Afni Zulkifli Bupati Siak, saat memberikan bantuan langsung ke pelosok Kab. Siak (Foto : FB Afni Zulkifli)
Afni Zulkifli Bupati Siak, saat memberikan bantuan langsung ke pelosok Kab. Siak (Foto : FB Afni Zulkifli)

Tantangan dan Bias Gender yang Masih Membayangi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun