Pernah ketemu calon pembeli yang ribet bin cerewet?
"Iya Pak, nggak sreg jadinya nawarin."
Hus, jangan bilang begitu. Kita harus bersyukur karena Allah titipkan seorang calon pembeli.
Tipe calon pembeli khan macam-macam. Ada yang sekali dua kali dijelasin, langsung beli. Ada yang langsung menolak, padahal belum dijelaskan. Ada juga sebenarya tertarik beli, tapi butuh penjelasan lebih lengkap.
Katakanlah Anda jualan keripik pisang misalnya. "Ini pisangnya berasal dari mana, jenisnya apa, berapa lama kadaluarsanya, varian rasanya apa saja, amankah dikonsumsi anak kecil, apakah ada yang pedas, kalau nggak renyah gimana, apakah bahan-bahannya dijamin halal?" Panjaaang pertanyaannya.
Istilah kata ni ya, kalau dia mau pembuktian silakan. Silakan di tes produknya maksudnya.
Nah Selaku pedagang keripik pisang, Anda harus bisa mengeksekusi semua pertanyaan tersebut.
Kalau Anda hanya mampu menjawab secara umum, sementara calon pembeli butuh penjelasan yang lengkap, maka peluangnya bisa berkurang bahkan menjadi hilang.
Seberapa paham anda dengan produk yang anda jual, sebesar itulah keyakinan orang untuk mencobanya.
Semakin kuat argumen Anda, semakin dekat terjualnya.
Pesan mentor Saya, pahami tentang 'product knowledge' melebihi orang lain. Jangan sampai kebalik, malah calon pembeli yang lebih paham.