![[pendidikan] Pelita yang Menyembuhkan](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/08/25/filebb29e6fe-aecf-48ad-8f4f-dde2e6fe94b3-68abd02b34777c4f4e45c842.png?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Pada mata kuliah ini, Bapak Rizal selaku dosen Pendidikan Pancasila di jurusan Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjelaskan aturan selama mengikuti perkuliahan baik secara individu maupun kelompok.
Untuk tugas kelompok, mahasiswa dibagi ke dalam 7 kelompok dengan jumlah anggota 5 sampai 6 orang. Setiap kelompok membahas bagian dari buku Pendidikan Pancasila yang sudah dibagikan sebelumnya, yaitu:
Kelompok 1 : Membahas tentang Pengantar Pendidikan Pancasila (6 anggota).
Kelompok 2 : Membahas Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia.
Kelompok 3 : Membahas Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia (6 anggota).
Kelompok 4 : Membahas Pancasila sebagai ideologi bangsa (5 anggota).
Kelompok 5 : Membahas Pancasila sebagai sistem filsafat (5 anggota).
Kelompok 6 : Membahas Pancasila sebagai sistem etika (5 anggota).
Kelompok 7 : Membahas Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu (5 anggota).
Selain itu, terdapat tugas individu yang wajib dikerjakan, yaitu menuliskan tanggapan atau rangkuman yang dikumpulkan setiap minggu kepada PJ (penanggung jawab) mata kuliah Pendidikan Pancasila.
Materi yang diberikan bukan hanya menekankan pada teori, tetapi juga bagaimana mahasiswa dilatih untuk berpikir kritis dan objektif. Salah satunya adalah keharusan menyajikan data dan fakta terlebih dahulu sebelum menyampaikan opini,dasar dalam dunia jurnalistik. Tak hanya itu, dosen juga mendorong mahasiswa untuk terbiasa membaca berita online serta mengasah keterampilan fotografi,menggabungkan aspek konseptual dan keterampilan praktis yang bermanfaat bagi calon jurnalis.
