Nama saya Syahla Amala Zakiyya. Saya berasal dari Desa Pondokkaso Tonggoh Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi. Saya terlahir dari keluarga yang bahagia, tapi tidak terlalu perhatian dengan agama. Orang tua saya hanya memerintah saya untuk shalat 5 waktu dan harus bisa membaca al-Qur’an saja. Saya dan kakak sayapun berasal dari sekolah negeri, karna dikeluarga kami tidak ada yang pernah belajar di pondok pesantren. Kami hanya belajar di TPA saat kecil, dan saat sudah besar kami mempelajari sedikit tentang ilmu tajwid.
      Pada 2020, saya menekatkan diri untuk masuk pondok pesantren yang berfokus pada hafalan qur’an dan bahasa Arab. Hingga akhirnya ditahun 2023 saya bisa selesaikan hafalan qur’an 30 juz, dan pencapaian ini membuat keluarga saya bangga. Mulai dari sinilah keluarga saya menjadi lebih perhatian dengan agama. Mereka lebih sering membaca al- Qur’an, dan juga sering mendengar kajian-kajian islami. Saya bahagia dengan keadaan keluarga saya saat ini.
      Saya berasal dari Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Cidahu, juga berasal dari pondok pesantren Baitul Qur’an Abna’ul Ummah. Dari pagi hingga sore saya belajar di SMAN, kemudian dari sore hingga menjelang pagi saya menghafal al-Qur’an dan belajar bahasa Arab. Begitulah kehidupan saya selama 3 tahun dari tahun 2020-2023.
      Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas, saya memasuki kampus STIBA Ar Raayah, dan memilih Prodi Pendidikan Bahasa Arab. Materi kuliah terfavorit bagi saya dikampus ini adalah Nahwu, Balaghah, dan Aqidah. Motivasi saya untuk masuk STIBA Ar Raayah adalah untuk mendalami ilmu agama dan untuk mempelajari bahasa Arab. Cita-cita saya setelah lulus ialah menjadi seorang guru di bidang agama yang professional dan menjadi seorang pengusaha yang sukses.
      Saya memilih Prodi Pendidikan Bahasa Arab karna saya ingin menjadi seorang guru yang professional, yang tidak hanya mengajarkan bahasa Arab di pondok pesantren atau sekolah boarding school saja, tapi juga saya ingin mengajarkan masyarakat dikampung saya yang mayoritas dari mereka belum mengenal agama dengan baik, bahkan mereka belum mengerti bacaan salat yang mereka lafalkan.
      Maka dari itu, saya ingin mengajarkan bahasa Arab kepada mereka, dan juga mengajarkan ilmu agama lainnya yang tidak kalah penting seperti fiqh, dan sebagainya. Saya berharap semoga dengan menjadikan masyarakat memahami sedikit tentang bahasa Arab, membuat mereka bisa lebih memahami bacaan salat mereka, dan menjadikan mereka lebih khusyu’ dalam beribadah. Jika salat mereka sudah baik, maka akan baiklah amalan-amalan lainnya.
Sukabumi, 18 Februari 2025
*) Syahla Amala ZakiyyaÂ
   Mahasiswi Semester IV Prodi PBA STIBA Ar RaayahÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI