Memang sulit, walaupun dengan strategi-strategi politik yang lebih merakyat dan santun, konon dapat sedikit menaikkan citra dirinya ditengah besarnya ekspektasi publik terhadap ajang Pilpres yang damai dan bermartabat.
Sebuah kesuksesan besar jika Prabowo tetap dengan legowo dan rendah hati---tidak grasa-grusu---dalam menghadapi berbagai tekanan politik.
Saya kira, rakyat pun pada akhirnya akan lebih pandai memberikan penilaian secara jujur, manakah sesungguhnya kandidat yang ikhlas berjuang demi mereka dan mana yang sekadar mencari keuntungan dari ajang perebutan kekuasaan. Â
Memang harus diakui, banyak yang harus dibenahi dari cara berpolitik oposisi yang sejauh ini dipandang negatif oleh sebagian pihak.
Imbauan agar Prabowo tidak berpidato "keras-keras" paling tidak upaya menggiring para pendukungnya agar lebih soft dan cantik dalam berpolitik. Perilaku "keras" dalam berpolitik tentu saja sulit diterima di era demokrasi, walaupun soal bagaimana ukuran "keras" juga masih mungkin diperdebatkan.Â
Kita tunggu keikhlasan Prabowo dalam kontestasi politik tahun depan, akankah dirinya semakin terpuruk, atau sebaliknya justru mampu mematahkan berbagai tekanan politik dengan sabar dan mengungguli kekuatan dahsyat politik petahana?
Semuanya akan terjawab selepas Pilpres 2019 mendatang, yang menang selalu terhormat dan yang kalah tak akan pernah jadi pecundang!