Mohon tunggu...
Syahirul Alim
Syahirul Alim Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas, Penceramah, dan Akademisi

Penulis lepas, Pemerhati Masalah Sosial-Politik-Agama, Tinggal di Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Dedi Mulyadi, Kitab Kuning, dan Pilkada Jabar

14 Oktober 2017   09:38 Diperbarui: 15 Oktober 2017   05:08 4397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Koalisi raksasa yang dibangun PDI-P, Golkar dan Hanura cukup untuk memberikan harapan besar mengantarkan Dedi menjadi calon terkuat yang bisa saja mengalahkan kepopuleran Kang Emil. Kekuatan partai politik memang penting, walaupun yang paling menentukan tetap saja pilihan masyarakat yang dikumpulkan di bilik-bilik suara pada saat pemungutan suara berlangsung. Namun yang pasti, Jabar masih seksi menjadi wilayah perebutan kekuasaan politik para elit nasional sebagai sarana menggalang kekuatan politik terkait kontestasi nasional 2019 mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun