Dari data ini, kita bisa menyimpulkan bahwa kampus perlu mengevaluasi kebijakan jurnalnya. Alih-alih sekadar menambah jumlah jurnal, sebaiknya fokus diarahkan pada:
- Peningkatan mutu dan daya saing jurnal
- Pelatihan editor dan reviewer secara berkelanjutan
- Memperluas keterlibatan dosen dan mahasiswa sebagai kontributor
- Mendorong indeksasi nasional dan internasional
Jika tidak, kita hanya akan menciptakan menara gading yang rapuh---tinggi secara angka, tapi goyah secara substansi.
***
Menerbitkan jurnal bukan sekadar urusan kuantitas, tapi tentang komitmen akademik. Kampus yang baik bukan hanya yang banyak jurnalnya, tapi juga yang mampu membangun ekosistem ilmiah yang adil, inklusif, dan berkelanjutan. Data telah berbicara. Sekarang, giliran kita bertindak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI