Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Realitas Global Supply Chain yang Harus Kita Tahu

18 April 2025   14:20 Diperbarui: 18 April 2025   13:47 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Global Supply Chain Management telah mengubah wajah industri dunia. Tidak ada lagi produk yang murni "lokal." Dalam era ini, merek hanyalah penanda identitas dagang, bukan penentu lokasi pembuatan. Kita sebagai konsumen harus lebih kritis, lebih teredukasi, dan tidak mudah terbuai oleh label atau klaim nasionalistik semata.

Ketika Anda membeli sebuah produk, sadarilah bahwa yang Anda beli bukan hanya barang, tapi hasil kerja keras kolektif dari berbagai bangsa, budaya, dan sistem produksi. Dunia sudah terhubung terlalu dalam untuk dikotak-kotakkan dengan label sempit seperti "buatan sini" atau "buatan sana."

Dan mungkin, itulah wajah kapitalisme global yang paling jujur---menyatukan dunia dalam satu barang, lalu menjualnya kembali dengan harga yang ditentukan oleh siapa yang paling pandai mem-branding-nya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun