Banyak ilmuwan dan pemikir bisnis menekankan pentingnya integritas dalam menjalankan perusahaan. Thomas Donaldson (1945-sekarang), Profesor Etika Bisnis di Wharton School, menekankan bahwa teori pemangku kepentingan (stakeholder theory) yang memperhatikan kepentingan semua pemangku kepentingan (bukan hanya pemegang saham) akan lebih unggul secara moral dan berkelanjutan. Donaldson percaya bahwa integritas dalam pengambilan keputusan bisnis akan menciptakan nilai jangka panjang bagi semua pihak yang terlibat.
Robert Putnam (1941-sekarang) dalam karyanya "Bowling Alone: The Collapse and Revival of American Community" menunjukkan bahwa jaringan sosial dan norma-norma timbal balik yang didukung oleh integritas memainkan peran penting dalam keberhasilan ekonomi dan efektivitas organisasi.
***
Dari berbagai contoh dan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis yang dibangun di atas landasan kejujuran memiliki peluang yang lebih besar untuk bertahan lama dan memberikan manfaat jangka panjang, baik bagi perusahaan, karyawan, maupun masyarakat. Kejujuran bukan hanya sekadar nilai moral tetapi juga strategi bisnis yang esensial untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, setiap pelaku bisnis sebaiknya menjadikan integritas sebagai prinsip utama dalam setiap langkah bisnisnya, agar tidak hanya mencapai keuntungan finansial tetapi juga menciptakan dampak positif yang lebih luas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI