Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ngabuburit di Kota Malang: Harmoni antara Keindahan, Budaya dan Spiritualitas

16 Maret 2024   05:37 Diperbarui: 16 Maret 2024   05:48 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alun Alun Tugu Kota Malang. (travelingyuk.com)

Setiap lokasi ini tidak hanya menyediakan ruang hijau yang luas untuk beribadah dan bersantai, tapi juga keindahan alam yang bisa membuat hati menjadi lebih tenang dan bersih, mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, sembari menunggu waktu berbuka puasa tiba.

Menyelami Kekayaan Budaya dan Kuliner Malang

Selain keindahan alamnya, Kota Malang juga kaya akan budaya dan kuliner yang menjadi daya tarik tersendiri untuk aktivitas ngabuburit. 

Menjelajahi kawasan kota tua dengan arsitektur kolonial, mengunjungi museum, atau berkeliling di pasar tradisional, menjadi cara unik untuk mempelajari sejarah dan budaya lokal. 

Suasana Jalan Ijen Boulevard Kota Malang, cocok untuk ngabuburit. (Sumber: jatim.nu.or.id/M Jazuli)
Suasana Jalan Ijen Boulevard Kota Malang, cocok untuk ngabuburit. (Sumber: jatim.nu.or.id/M Jazuli)

Hal ini sejalan dengan hadits yang mengatakan, "Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga." (HR. Muslim). 

Mencari ilmu tentang sejarah dan kebudayaan juga merupakan salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT, karena dengan mempelajari ciptaan-Nya, kita semakin mengagumi kebesaran dan kekuasaan-Nya.

Ngabuburit di Malang tidak lengkap tanpa menyicipi kuliner khasnya. Berbagai sajian lokal, mulai dari bakso malang, rawon, hingga es campur, menjadi penutup sempurna saat azan maghrib berkumandang. 

Semangkuk Bakso Malang di Bakso President Malang.(Dok. Baksa President Malang)
Semangkuk Bakso Malang di Bakso President Malang.(Dok. Baksa President Malang)

Dalam Islam, makanan tidak hanya sekedar pengisi perut, tapi juga sarana untuk bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan kepada kita. 

Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seseorang di antara kalian makan makanan, maka hendaklah ia mengucapkan, 'Bismillah'. Jika ia lupa mengucapkannya di awal, maka hendaklah ia mengucapkan, 'Bismillah fi awwalihi wa akhirihi' (Dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhirnya)." (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud). 

Momen berbuka puasa menjadi kesempatan untuk mengingat dan bersyukur kepada Allah atas segala rezeki yang telah diberikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun