Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

10 Keterampilan Hidup Dasar Menurut WHO

15 Februari 2024   22:45 Diperbarui: 15 Februari 2024   22:57 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi keterampilan hidup. (Freepik.com)

Pendidikan tidak lagi hanya tentang pengetahuan akademik di era globalisasi dan perubahan sosial yang cepat saat ini.

Pentingnya mengembangkan "keterampilan hidup" menjadi semakin diakui sebagai komponen krusial untuk membekali generasi muda dalam menghadapi tantangan hidup. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi 10 keterampilan hidup dasar yang harus ditanamkan dalam sistem pendidikan, menandakan pergeseran paradigma dari pendidikan konvensional menuju pendidikan holistik yang menekankan kesejahteraan mental, emosional, dan sosial. 

Keterampilan-keterampilan ini tidak hanya vital untuk keberhasilan individu dalam lingkungan sosial dan profesional, tapi juga untuk kesehatan mental dan kebahagiaan pribadi.

Berikut penjelasan mengenai 10 keterampilan hidup dasar menurut WHO, dengan pendekatan yang lebih umum dan kontekstual:


1. Kesadaran Diri

Memahami diri sendiri tidak hanya tentang mengetahui apa yang kita sukai atau tidak, tapi juga mengenali bagaimana emosi, pikiran, dan tindakan kita memengaruhi orang lain dan situasi di sekitar kita. Ini melibatkan refleksi diri yang mendalam dan penerimaan diri.

2. Empati

Lebih dari sekadar memahami perasaan orang lain, empati memungkinkan kita untuk merasakan apa yang orang lain rasakan dan melihat dunia dari perspektif mereka. Ini fundamental dalam membangun hubungan yang kuat dan mendukung.

3. Berpikir Kritis

Ini bukan hanya tentang berpikir secara logis atau analitis, tapi juga tentang mengevaluasi informasi dan argumen dari berbagai sisi, mengidentifikasi bias dan kesalahan pemikiran, serta membuat kesimpulan yang berdasarkan bukti.

4. Berpikir Kreatif

Kreativitas bukan hanya untuk seni. Dalam konteks keterampilan hidup, ini tentang berinovasi, menemukan cara baru untuk menyelesaikan masalah, dan melihat peluang di tempat yang tidak terduga.

5. Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan yang baik memerlukan penimbangan berbagai faktor, termasuk konsekuensi potensial, nilai pribadi, dan etika. Ini tentang membuat pilihan yang bijaksana bahkan di tengah ketidakpastian.

6. Pemecahan Masalah

Keterampilan ini melampaui mengidentifikasi solusi untuk masalah yang jelas; ini tentang mendekati situasi yang sulit dengan mindset yang fleksibel dan adaptif, sering kali memerlukan penerapan keterampilan kritis dan kreatif.

7. Komunikasi Efektif

Komunikasi yang efektif melibatkan lebih dari sekadar berbicara atau menulis dengan jelas. Ini juga tentang mendengarkan secara aktif, memahami konteks, mengenali isyarat non-verbal, dan merespons dengan empati.

8. Membangun Hubungan Interpersonal

Keterampilan ini mencakup kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang positif dan produktif, membangun kepercayaan, dan mengelola konflik dengan cara yang konstruktif.

9. Mengatasi Stres

Ini melibatkan mengenali sumber stres dalam hidup kita dan menerapkan strategi untuk mengelolanya, baik melalui aktivitas relaksasi, manajemen waktu yang baik, atau mencari dukungan dari orang lain.

10. Mengelola Emosi

Mengelola emosi berarti mampu mengenali emosi kita sendiri dan orang lain, memahami pemicunya, dan merespons dengan cara yang sehat dan produktif, bukan melalui impuls atau reaksi berlebihan.

Dengan memahami dan mengembangkan keterampilan-keterampilan ini, individu tidak hanya meningkatkan kualitas hidup mereka sendiri tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan komunal.

***

Pendidikan yang mengutamakan pengembangan keterampilan hidup menyiapkan siswa tidak hanya untuk sukses akademik, tapi juga untuk kehidupan yang seimbang dan memuaskan. 

Integrasi keterampilan hidup ke dalam sistem pendidikan harus menjadi prioritas bagi para pembuat kebijakan, pendidik, dan masyarakat secara keseluruhan. 

Kita harus bergerak melampaui model pendidikan tradisional yang terfokus pada hasil ujian, menuju pendekatan yang lebih holistik yang mengakui pentingnya kesejahteraan emosional dan sosial. 

Dengan demikian, kita tidak hanya menciptakan generasi yang berpengetahuan tetapi juga empatik, resilien, dan siap menghadapi tantangan dunia modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun