Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Membangun Pola Pikir Manajer Produk yang Visioner

8 Januari 2024   05:59 Diperbarui: 8 Januari 2024   07:37 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manajemen produk. (Sumber gambar: Freepik/jcomp)

Transisi Paradigma: Dari Pengembang ke Manajer Produk

Perubahan paradigma dari pengembangan produk ke manajemen produk menandai evolusi signifikan dalam karier seseorang di dunia teknologi. Seperti yang dibahas oleh Varun Goswami, Wakil Presiden Manajemen Produk di Newgen Software, transisi ini bukan hanya perubahan peran, tetapi juga perubahan cara pandang terhadap pembuatan dan pengelolaan produk. Dalam pengalaman pribadinya, Goswami menekankan pentingnya memahami sisi bisnis dari pengembangan perangkat lunak, sebuah aspek yang sering terabaikan oleh para insinyur.

Menurutnya, inti dari manajemen produk bukanlah teknologi itu sendiri, melainkan nilai yang dihasilkan untuk pelanggan. Menurut saya, di Indonesia, di mana industri teknologi berkembang dengan cepat, pemahaman ini sangat penting. Pengembang produk harus melihat lebih jauh dari kode yang mereka tulis; mereka harus memahami bagaimana produk mereka memecahkan masalah nyata bagi pengguna.

Goswami juga menyarankan agar fokus tidak hanya diletakkan pada aspek teknologi saat berpindah ke manajemen produk. Ini menggambarkan pergeseran dari 'bagaimana' ke 'mengapa', dari pembuatan solusi teknis ke penciptaan solusi yang berorientasi pada pelanggan. Dalam konteks Indonesia, di mana pasar sangat dinamis dan beragam, pendekatan ini dapat menjadi kunci dalam menciptakan produk yang berhasil.

Pendekatan MVP (Minimum Viable Product) yang dikemukakan oleh Goswami juga relevan. Ini tentang membawa produk ke pasar lebih cepat, untuk mendapatkan umpan balik awal dari pengguna. Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat, meningkatkan produk berdasarkan kebutuhan pelanggan nyata. Di Indonesia, dengan pasar yang cepat berubah, strategi ini dapat membantu perusahaan lebih agile dan responsif terhadap kebutuhan pasar.

Mengidentifikasi Kebutuhan Pelanggan: Kunci Manajemen Produk yang Efektif

Seorang manajer produk harus mampu melihat lebih dari sekadar fitur teknis; mereka harus mengidentifikasi dan memahami masalah yang dihadapi pelanggan. Dalam konteks Indonesia, dimana kebutuhan pasar sangat beragam, kemampuan ini sangat penting.

Goswami menekankan perlunya berkomunikasi secara efektif dengan tim pengembangan, menjembatani dunia teknis dan bisnis. Ini menunjukkan betapa pentingnya keterampilan komunikasi dan kolaborasi dalam manajemen produk. Dalam industri yang kompetitif, kemampuan untuk menyampaikan visi dan mengarahkan tim menuju tujuan bersama adalah kunci.

Selain itu, manajemen produk tidak hanya tentang peluncuran awal, tetapi juga tentang iterasi dan adaptasi produk berdasarkan umpan balik. Goswami menyarankan pendekatan iteratif, menyoroti bagaimana produk dapat berkembang dan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan yang berubah. Di Indonesia, dengan cepatnya perubahan tren dan preferensi pelanggan, pendekatan iteratif ini memungkinkan perusahaan untuk tetap relevan dan kompetitif.

Strategi Jangka Panjang dalam Manajemen Produk

Goswami menekankan bahwa sukses dalam manajemen produk tidak hanya terukur dari peluncuran produk, tetapi dari keberlangsungan dan pertumbuhan produk dalam jangka panjang. Dalam konteks Indonesia, strategi jangka panjang ini sangat penting mengingat pesatnya pertumbuhan teknologi dan perubahan preferensi konsumen.

Manajer produk harus mempertimbangkan skala, adaptasi, dan evolusi produk seiring waktu. Mereka harus memikirkan bagaimana produk dapat terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pasar yang berubah. Ini juga menggarisbawahi pentingnya membangun fondasi yang kuat, baik dari segi teknologi maupun bisnis, untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan produk.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun