Ucapan ini, yang bisa dijelaskan oleh konteks budaya dan keakraban, bukan hanya soal keseleo lidah atau humor; ini adalah refleksi dari dinamika sosial dan politik yang lebih luas, yang menunjukkan pentingnya memilih kata-kata dengan bijak dalam arena publik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!