Pasti kecewa, perasaan yang wajar kala timnas sepak bola kita harus menelan kekalahan. Seperti ketika timnas PSSI U 22 yang tengah berlaga dalam babak kualifikasi Piala Asia 2018, dikalahkan Malaysia 0-3. Rasa kecewa ini kok seperti berlebih ya, ada apa ?
Yang membuat saya seperti itu, karena rasa tidak begitu percaya bila melihat penampilan timnas U 22 kita dibantai Malaysia 0-3. Apa yang kurang dengan tim ini ? dari amatan saya sebatas penikmat sepakbola pada umumnya, terlontar begitu saja pertanyaan kok bisa begitu ?
Bagi saya sebelumnya ada rasa optimis dengan timnas ini, semua tahu pemain-pemain muda terbaik ditanah air ini telah dipilih. Semakin PD aja ketika timnas muda ini di arsiteki pelatih kelas dunia Luis Milla yang pernah mengantarkan tim muda Spanyol berjaya. Dan track recordnya sebagai mantan pemain berkelas dunia juga di Spanyol. Yang terpenting juga adalah program kerja persiapan timnas ini dengan waktu yang saya kira cukup.
Untuk memupus, bahwa bila timnas kita gagal, alasannya karena persiapan mepet. Tim ini telah dipersiapkan cukup lama dari bulan Februari 2017. Timnas U-22 sudah melakukan beberapa kali seleksi dan pemusatan latihan sejak Februari 2017, dengan materi tim yang dipersiapkan untuk SEA Games 2017 dan Piala AFC U-23 2018 ini dengan sistem keluar masuk pemain. Dibantu juga dengan adanya regulasi pemain muda harus diberi kesempatan bermain dalam kompetisi teratas di tanah air.
Sehingga dengan kesempatan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan performa pemain muda dan memudahkan kala melakukan seleksi pemain. Namun jika melihat hasil walau belum final karena baru pertandingan pertama di Piala AFC U -22 ini, kegundahan saya muncul dengan mereka-reka lantas model yang seperti apa yang tepat untuk membuat timnas kita yang tangguh ?
Dipersiapkan cukup waktupun masih saja belum memperlihatkan hasil yang baik. Pelatih kelas dunia pun belum dapat langsung menunjukan perubahan. Sepertinya ada persoalan dimana tak dapat saya jangkau dengan pemikiran saya. Untuk saat ini saja saya hanya bisa membandingkan dengan negara lain saja.
Lihat saja, baru-baru ini timnas U 16 kita gagal total dalam piala Piala AFF U-15 padahal persiapannya cukup matang, ditambah hasil uji coba yang gemilang. Untuk persoalan tim nas U 16 kita bandingkan dengan Thailand, yang saya ketahui Tim nasional (timnas) Thailand U-15 baru mempersiapkan tim untuk Piala AFF U-15 2017 mereka hanya bersiap selama satu minggu sebelum terjun di ajang tersebut. Seperti diketahui, Piala AFF U-15 telah digelar di Thailand, pada 9-22 Juli. Pada ajang itu, Thailand berada di grup A bersama Australia, Indonesia, Laos, Myanmar, dan Singapura. Hasilnya Thailand menjadi juara grup dan mengalahkan Indonesia.
Ada kemiripan yang terjadi pada timnas kita diatasnya U 22, jika saya bandingkan dengan Malaysia, yang saya ketahui timnas U 22 Malaysia dalam mengikuti piala Piala AFC U -22, mengalami masalah besar dalam persiapannya. Mereka dikatakan saat menjalani pemusatan latihan, timnas Malaysia kesulitan dalam mengumpulkan pemain. Mereka terhalang sikap klub yang enggan melepaskan pemain guna menjalani persiapan.
Jika dibandingkan waktu persiapan Malaysia tidak lah terlalu lama dibanding Indonesia. Lantas mengapa timnas kita tak berdaya oleh Malaysia ? bukankah masalah persiapan sudah dicoba diatasi oleh timnas kita dengan memersiapkan tim dengan lebih baik ?
Pikiran saya melayang-layang lagi apakah dengan cara seperti itu mereka untuk meruntuhkan kita ? dimana sebenarnya  mereka sudah mempersiapkan cukup matang, lantas mereka berpura-pura untuk mengelabui lawan agar lengah.
