Mohon tunggu...
Syafina Shalsa Dilla
Syafina Shalsa Dilla Mohon Tunggu... Lainnya - HI, perkenalkan saya adalah mahasiswi universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Syafina itu namaku, semoga artikelku mengedukasi yaa teman-teman :) selamat membaca :)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kisah Perjuangan Kami untuk Mencapai Cita-cita di SD Muhammadiyah Sawangan

25 Februari 2022   15:38 Diperbarui: 25 Februari 2022   15:44 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto bersama Dosen Pembimbing , Kepala Dikdasmen Ranting Sawangan , Kepala Sekolah dan Guru Pamong/Dokpri)

Ini adalah kisah kami. Perkenalkan kami adalah mahasiswa/i dari universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Kami ingin berbagi pengalaman  kegiatan PLP 2 ( Pengenalan Lapangan Persekolahan) ini bersama teman – teman semua. 

Sebelumnya kami melaksanakan kegiatan PLP 2 ini dengan dosen pendamping kami Ibu Dita Prihatna Wati, M.Pd. beliau adalah dosen yang akan mendampingi kami selama PLP 2 ini. Mahasiwa/i yang di dampingi oleh ibu Dita ini terdiri dari 6 anggota,  yaitu : Anggianna ( ketua kelompok), Raihan, Elparra, Syafina , Sulistya, dan Mawaddah. 

Nah , Dimasa pandemi seperti sekarang ini universitas memberikan kebebasan untuk kita memilih tempat kegiatan PLP 2 ini secara domisili. 

Oleh karena itu , kami mendiskusikan untuk lokasi yang tidak terlalu jauh dari rumah dan pilihan kita jatuh kepada SD Muhammadiyah Sawangan sebagai tempat PLP kita. Pelaksanaan PLP 2 kami ini di mulai dari tanggal 03 Januari sampai 28 Februari 2022.

SD Muhammadiyah Sawangan ini merupakan sekolah swasta yang berada di Jalan Abdul Wahab Sawangan Lama, Kota Depok. Dimana sekolah ini merupakan salah satu sekolah swasta yang unggul di wilayah sawangan. SD Muhammadiyah Sawangan ini adalah tempat kami dalam menambah wawasan , mencari pengalaman ,  serta menimba ilmu untuk bekal kita nanti setelah menjadi sarjana pendidikan. 

Sekolah ini menjadi salah satu bukti perjuangan kita untuk mencapai cita – cita mulia. Kenapa cita – cita mulia? Karena pendidik adalah seseorang yang tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing , mengarahkan , melatih , menilai dan mengevaluasi peserta didik. Menjadi pendidik juga harus sabar di dalam menghadapi situasi peserta didik yang ada. Pendidik merupakan madrasah kedua yang di percaya setelah kedua orang tua.

Seperti kata bapak pendidikan indonesia yaitu bapak Ki Hajar Dewantara, bahwa guru adalah " Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani”.  Di Depan, Seorang Pendidik harus memberi Teladan atau Contoh Tindakan Yang Baik, Di tengah atau di antara Murid, Guru harus menciptakan prakarsa dan ide, Dari belakang Seorang Guru harus Memberikan dorongan dan Arahan. Oleh sebab itu , menjadi pendidik tidaklah mudah, butuh proses dan perjuangan agar bisa menjadi apa yang diinginkan oleh peserta didik. Oke, kembali ke topik kita yaitu perjuangan kami di SD Muhammadiyah Sawangan ini dalam mencapai cita – cita.  Disini kami di berikan pembelajaran yang sungguh luar biasa oleh para guru – guru yang ada di sekolah Muhammadiyah ini.

Dokpri
Dokpri
Beberapa dokumentasi situasi ketika sedang mengajar di dalam kelas/Dokpri
Beberapa dokumentasi situasi ketika sedang mengajar di dalam kelas/Dokpri
Kami di berikan arahan dalam menghadapai situasi siswa ketika di dalam kelas, di berikan contoh bagaimana cara mengajar, membuat suasana tidak membosankan dan yang lainnya. Disini kami juga membantu para guru dengan inovasi pembelajaran berbasis teknologi dan tidak selalu terpaku pada buku bacaan. 

Salah satu contoh pembelajaran berbasis teknologi yang kita bantu adalah dengan menggunakan media Power Point, dimana dengan menggunakan media Power Point ini peserta didik menjadi lebih bersemangat dalam proses pembelajaran. 

Tidak hanya media pembelajaran saja, kami juga memberikan contoh Ice Breaking yang dimana dengan Ice breaking ini merupakan cara agar peserta didik bisa kembali ceria dan fokus di dalam pembelajaran. Cara yang kita bantu ini merupakan cara agar guru yang ada di SD Muhammadiyah lebih bisa mengenal dan memahami teknologi lebih jauh.

Begitulah kisah kami ber-6 di dalam memperjuangkan cita – cita kami, yang mana dikutip seperti kata Ir. Soekarno ”Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang." Jadi buat teman – teman semua jangan takut untk punya cita – cita tinggi, kalaupun kita gagal setidaknya kita sudah mencoba dan jangan takut untuk mencoba lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun