Mohon tunggu...
syadwiena
syadwiena Mohon Tunggu... Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila dalam Sejarah Indonesia

29 September 2025   23:39 Diperbarui: 29 September 2025   23:39 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artikel ini adalah tanggapan menegenai subbab F Bab 2 mata kuliah Pendidikan Pancasila. Rangkuman tersebut membahas tentang Pancasila dalam sejarah Indonesia. Tentu saya menanggapi hal ini sebagai mahasiswa dan warga Indonesia.

Menurut saya, Pancasila adalah pilihan terbaik bagi bangsa Indonesia karena lahir dari pengalaman sejarah, budaya, serta nilai-nilai luhur yang berkembang di masyarakat. Pancasila bukan hanya ideologi yang dipaksakan dari luar, tapi juga hasil para pendiri bangsa yang berhasil merumuskan dasar negara sesuai dengan kepribadian bangsa. Inilah yang membuat Pancasila memiliki kekuatan moral dan filosofi yang mendalam, sehingga dapat diterima oleh seluruh rakyat tanpa memandang perbedaan agama, suku, maupun budaya.

Dijelaskan bahwa Pancasila terbukti mampu bertahan meskipun bangsa Indonesia mengalami berbagai pergolakan politik dan pergantian rezim. Nilai-nilainya tetap menjadi panduan bersama yang menyatukan bangsa. Menurut saya, keistimewaan Pancasila terletak pada sifatnya yang fleksibel tapi tetap kokoh, karena menggali dari nilai agama, adat, dan kebudayaan yang beragam dan memang sudah hidup di masyarakat. Oleh sebab itu, Pancasila sangat relevan dengan kebutuhan bangsa Indonesia dalam menjaga persatuan sekaligus memberi arah dalam pembangunan nasional.

Sebagai mahasiswa dan tentu warga negara, saya percaya bahwa Pancasila adalah fondasi utama yang harus diamalkan. Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup, bangsa Indonesia dapat terus bersatu serta mampu menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan jati dirinya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun