Mohon tunggu...
Swarnadwipamuda
Swarnadwipamuda Mohon Tunggu... Mahasiswa

10 mahasiswa angkatan 2022. 4 fakultas. 1 tujuan: mengabdi dan belajar lintas budaya di Thailand. 8 Perempuan | 2 Laki-laki. Dari Pendidkan Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Sosiologi Agama, Ilmu Komputer, hingga Politik Islam. Kami hadir membawa semangat kolaborasi & pengabdian global. 

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Mengelolah Emosi dari Joy, Sadness, dan Kawan-kawan: Kisah KKN Internasional UINSU di Yala, Thailand Selatan

1 September 2025   22:09 Diperbarui: 1 September 2025   22:09 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana seminar bersama siswi thamavitya mulniti school

Siapa sangka, sebuah film animasi anak-anak bisa menjadi jembatan untuk memahami pentingnya setiap emosi yang kita rasakan? Itulah yang kami lakukan saat menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional dari UINSU. Di sana, tepatnya di Thamavitya Mulniti School, kami bertemu dengan siswa-siswa yang cerdas dan antusias, namun ada satu tantangan: bagaimana cara kami menjelaskan peran setiap emosi tanpa terhalang bahasa dan perbedaan budaya?

Setelah berdiskusi, tim kami menemukan jawabannya: film Inside Out. Film ini, karya Disney-Pixar, adalah visualisasi cemerlang dari apa yang terjadi di dalam pikiran kita. Dengan menjadikan emosi sebagai karakter, kami yakin pesan-pesan kami akan sampai dengan mudah, melintasi batas-batas bahasa dan budaya.

Memahami Peran Setiap Emosi
Berikut adalah suasana seminar kami di Thamavitya Mulniti School:

Seminar kami dimulai dengan memperkenalkan lima karakter utama: 

Joy, Sadness, Anger, Fear, dan Disgust. Kami menjelaskan bahwa kelimanya adalah representasi dari emosi yang ada di setiap manusia, dan setiap emosi memiliki perannya masing-masing.

Pertama, kami membahas Joy. Kami mengajak para siswa di Thamavitya Mulniti School untuk mengenali apa saja yang membuat mereka bahagia dan kapan emosi ini muncul. Namun, kami juga menjelaskan bahwa kebahagiaan tidak selalu bisa menjadi satu-satunya emosi yang dibutuhkan.

Lalu, kami beralih ke Sadness. Film Inside Out dengan apik menunjukkan bahwa kesedihan itu memiliki peran krusial. Karakter Sadness yang sering dianggap merepotkan, pada akhirnya justru menjadi kunci untuk menyelesaikan masalah. Kami menjelaskan kepada siswa bahwa tidak apa-apa untuk merasa sedih saat kehilangan sesuatu, karena kesedihan adalah cara untuk memproses sebuah kehilangan.

Kami juga membahas emosi-emosi lain. Karakter Anger menunjukkan bahwa marah bisa menjadi sinyal saat ada sesuatu yang tidak adil. Fear mengajarkan kita untuk waspada terhadap bahaya. Dan Disgust mengingatkan kita untuk menjauhi hal-hal yang tidak baik. Kami memberikan contoh sederhana yang dekat dengan keseharian mereka, sehingga mereka bisa memahami kapan emosi-emosi ini tepat untuk dikeluarkan.

Film yang Menyatukan, Emosi yang Mengikat.

Setelah pemutaran klip dan penjelasan, sesi diskusi menjadi momen yang paling berkesan. Awalnya para siswa terlihat malu-malu, namun perlahan mereka mulai berani berbagi. Ada yang mengatakan baru sadar bahwa sedih tidak selalu berarti lemah. Ada juga yang menceritakan bagaimana mereka kini lebih memahami mengapa teman mereka terkadang marah. Kami melihat bagaimana film ini berhasil memecah keheningan dan membuka percakapan yang jujur.

Pengalaman ini mengajarkan kami, tim KKN Internasional UINSU, bahwa emosi adalah bahasa universal yang menyatukan kita semua. Film animasi seperti Inside Out membuktikan bahwa kita tidak perlu menggunakan istilah rumit untuk bisa terhubung. Dengan alat yang tepat, kita bisa membuat dampak positif melintasi batas-batas negara dan budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun