Mohon tunggu...
Satrio Wahono
Satrio Wahono Mohon Tunggu... magister filsafat dan pencinta komik

Penggemar komik lokal maupun asing dari berbagai genre yang kebetulan pernah mengenyam pendidikan di program magister filsafat

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Berhaji Secara Kritis, Pemikiran Sastrawan AA Navis

12 Juni 2025   17:26 Diperbarui: 12 Juni 2025   17:26 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku memoar haji karangan AA Navis (Sumber: dokumentasi pribadi)

Karena itu, wukuf dengan mengenakan ihram di Arafah menandakan bahwa ego/diri manusia bukanlah siapa-siapa ketika berhadapan dengan-Nya. Menjadi "bukan siapa-siapa" kemudian menyadarkan kita bahwa posisi dan status setiap manusia tidak lebih berharga daripada yang lain. Di sini, ego manusia ditundukkan kepada kerendahhatian untuk memupuk amal ibadah demi menggapai rida-Nya dan mendapatkan surga-Nya.

Semoga hikmah dan renungan di atas bisa menjadi bahan pelajaran bagi kita semua untuk senantiasa bersikap tawadhu (rendah hati), menjunjung tinggi persamaan manusia, dan terus mengembangkan diri ke arah yang lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun