Karena itu, wukuf dengan mengenakan ihram di Arafah menandakan bahwa ego/diri manusia bukanlah siapa-siapa ketika berhadapan dengan-Nya. Menjadi "bukan siapa-siapa" kemudian menyadarkan kita bahwa posisi dan status setiap manusia tidak lebih berharga daripada yang lain. Di sini, ego manusia ditundukkan kepada kerendahhatian untuk memupuk amal ibadah demi menggapai rida-Nya dan mendapatkan surga-Nya.
Semoga hikmah dan renungan di atas bisa menjadi bahan pelajaran bagi kita semua untuk senantiasa bersikap tawadhu (rendah hati), menjunjung tinggi persamaan manusia, dan terus mengembangkan diri ke arah yang lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI