Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pameran Lukis Godod Sutejo, Diakhiri Bursa Batu Akik

31 Agustus 2022   08:26 Diperbarui: 31 Agustus 2022   20:36 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yani Saptohoedojo sedang memilih batu akik (foto: dokumen pribadi)

Pameran Lukis Godod Sutejo, Diakhiri Bursa Batu Akik

Oleh: Suyito Basuki

Dalam rangka bulan Agustus dimana banyak dilakukan peringatan dan pemaknaan hari merdeka bagi bangsa Indonesia dari cengkeraman penjajah Belanda, Godod Sutejo membuka lebar-lebar rumahnya yang sekaligus sebagai rumah kreasi seni dan menjadikannya sebagai tempat untuk pameran dan bursa lukisan 35 pelukis Jogja dan sekitarnya.  Kediaman Godod Sutejo di jalan Suryodiningratan MJ II/641, Gg. Rakhmat Jogja yang sering disebut Galeri Posnya Seni Godod mengadakan pameran dan bursa lukisan ini dari tanggal 2 Agustus hingga tanggal 6 September 2022.  Itu berarti satu bulan penuh, yakni bulan Jawa Suro, pameran dan bursa lukisan ini digelar.

Bulan Suro sendiri menurut Godod Sutejo pelukis senior Jogja yang tak henti-hentinya berkarya, adalah bulan yang istimewa bagi orang Jawa, bulan yang penuh pengampunan dan berkah.  Perenungan dan berkontemplasi mungkin suatu cara yang baik dilakukan.  Merenung dan berkontemplasi melalui karya lukisan inilah yang ditawarkan Godod Sutejo dalam pameran lukisan selama bulanSuro ini.

Bursa Akik

Mengakhiri pameran dan bursa lukisan Laga Rupa di Posnya Seni Godod tanggal 27 Agustus hingga tanggal 6 September 2022 digelar Bursa Akik.  Akik adalah warisan leluhur yang mencapai booming sekitar tahun 2015-2016.  Booming batu akik menurut kisah yang pernah penulis dengar dari salah seorang pengrajin batu akik adalah berawal dari cerita-cerita. Konon Presiden SBY (Susilo Bambang Yudoyono) saat itu  pernah mendapat cindera mata batu akik jenis 'Bacan' yang mahal itu.  Berangkat dari situ maka orang-orang jadi penasaran dan mulai mencari dan mengkoleksi jenis batu akik bacan ini.

Bursa akik merupakan rangkaian acara memperingati hari Kemerdekaan RI ke 77 yang bertepatan dengan bulan Suro.  Bagi penggemar akik tentu ini merupakan kesempatan baik untuk mengoleksi. Tak kurang dari 500 butir batu akik ditawarkan dengan harga sama, yaitu 25.000/butir. Dalam hal ini, pembeli tidak diperbolehkan memilih, jadi hanya dengan mengambil satu akik secara acak di dalam toples.

Bermacam Jenis

Akik-akik yang ditawarkan ini merupakan koleksi yang diperoleh Godod dari Pacitan sejak tahun 1975 hingga sekarang. Beberapa akik di antaranya memiliki jenis srowot, batu gambar, cubung, nogo suwi (badar lumut), sulaiman, biduri bulan, dan lain-lain. Ukuran akik bervariasi dari 1 - 5 cm. Bagi yang beruntung akan mendapatkan jenis akik yang istimewa.

Selain akik "telanjang" tanpa embanan, juga ditawarkan akik yang sudah diberi "emban" yang siap pakai. Harga akik yang memiliki emban ini berkisar 50.000 - 100.000.  Sedangkan bahan embanan bervariasi, ada yang terbuat dari stainless steel, monel, dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun