Ketersediaan Obat Keluarga, Sedia Payung Sebelum Hujan
Oleh: Suyito Basuki
Hari Selasa 10 Mei 2022 yang baru lalu, anak saya yang bungsu menerima vaksin booster di Puskesmas Mlonggo, puskesmas terdekat. Â Sehari kemudian ia merasakan badannya demam dan kepala pusing. Â
Sebetulnya rasa sakit seperti itu sudah muncul malam hari sebelumnya. Â Saya sedikit tahu soal obat untuk menghilangkan demam dan kepala pusing.
Tetapi malam itu kami tidak ada obat yang kami biasa konsumsi kalau badan mengalami demam dan pusing. Â
Baru besok paginya saya membelikan obat untuk anak saya itu. Â Saya mendapatkan pil dalam kemasan dari apotik 2 macam, yakni paracetamol dan vitamin.
Saya merasa sedikit menyesal karena saat anak membutuhkan obat, tidak serta merta bisa memberikan. Â Padahal pengalaman pada saat menerima vaksin booster, kami tahu jika ada kemungkinan penerima vaksin booster mengalami demam setelahnya akan merasa pusing bahkan muntah dan rasa tidak nyaman di tubuh sampai beberapa hari.
Kotak Obat
Kami di rumah sedia kotak obat. Â Semasa anak masih kecil-kecil, istri membeli obat-obatan untuk persiapan jika anak-anak sakit secara tiba-tiba. Â Pengalaman yang kami, anak di usia bawah lima tahun akan sering mengalami gangguan kesehatan berupa demam, batuk pilek, pusing, diare dan kurang nafsu makan.
Oleh karenanyalah istri saat itu rajin membeli obat ke apotik. Â Obat-obatan yang ia beli biasanya adalah: paracetamol, ini berfungsi jika tiba-tiba anak nyeri atau demam. Â