Mohon tunggu...
Suyetno Aji
Suyetno Aji Mohon Tunggu... Konsultan - 7+ Profesional manajemen social dan komunikasi Memiliki spesialisasi negosiasi, fokus dalam pencapaian target dan kemampuan kepemimpinan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama : SUYETNO AJI Tempat Tanggal Lahir : Jakarta 4 Mei 1970 Alamat : Desa Kutorejo, Kec. Kajen, Kab.Pekalongan, Jawa Tengah Jenis Kelamin : Pria Hobi : Menulis Telepon : 0895385619809

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mudik Lebaran Jajan Tongseng Kodok dan Biawak

5 Mei 2022   19:15 Diperbarui: 5 Mei 2022   19:19 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Supreh pemilik warung tongseng kodok dan biawak. Dokpri

Perjalanan Mudik Lebaran melalui jalan Pantura (Pantai Utara), terasa semakin asyik, dilalui bersama keluarga. Kota-kota yang dilalui saat mudik, akan menambah cerita perjalanan hidup, cerita baru serta kenangan baru yang tak terlupakan.

Tak hanya itu, foto-foto serta cerita ini bisa dibagikan pada semua orang, melalui sosial media, agar semakin banyak orang mengenal destinasi kuliner, yang nikmat dan khas, di pelosok daerah negeri ini.

Bagi sobat di tahun ini melangsungkan mudik melintasi Pekalongan, sempatkanlah untuk mampir sejenak di Ibukota Kabupaten Pekalongan, Kajen, disana ada beberapa tempat yang menyajikan kuliner yang jarang anda dapatkan. 

Di sebelah timur Pasar Induk Kajen, tepatnya dijalan Lapangan Nasional, tampak warung berwarna kuning. Warga dan pelanggan menyebutnya, Warung Mbak SUPREH. Warung tersebut menyajikan masakannya dari bahan makanan hewan yang jarang dikonsumsi pada umumnya, yakni Kodok dan Biawak. Hmmm..penasaran kan kira-kira gimana rasanya?

Kuliner makanan ini memang punya pengemar fanatik yang cukup banyak di daerah tersebut. Meskipun makanan ini dikenal makanan khas asli Purwodadi, Jawa Tengah, namun sebenarnya makanan ini adalah khas Tionghoa. Swike dalam bahasa Mandarin yang berarti Ayam Air, sering kita jumpai di restoran Chines Food.

Jenis kodok yang di konsumsi biasanya kodok batu yang dagingnya agak besar dan kodok sawah yang dagingnya kecil. Untuk beberapa orang memang kodok masih hidup terlihat creepy (jijik), tetapi kalau sudah dibersihkan kulit dan jeroannya sampai tinggal dua potongan paha belakang malah keliahatan menggiurkan.

Seusai melayani pembeli, mbak Supreh bersedia berbagi informasi tentang usaha yang dirintis sejak tahun 2019 lalu. Dia mengatakan warung miliknya menyediakan menu yang biasa, yaitu biawak dan kodok. Menurutnya warungnya itu banyak diminati pembeli lantaran selain rasa masakan yang khas tongseng itu, juga pelayanan yang ramah dan warung yang terjaga kebersihannya.

"Pelanggan sudah lumayan, selain menikmati rasa masakan, saya pun selalu menghadirkan pelayanan yang baik, sebab pembeli ibarat raja", ujar Mbak Supreh, Kamis (05/5). Ia menjelaskan untuk harga Swike Katak dan Tongseng Biawak dibandrol 35 ribu per-porsinya. Harga menu ini lebih mahal dari biasanya, tapi bukan karena lebaran. "Sekarang ini rendahnya pasokan katak dan Biawak mengakibatkan harga melonjak hingga 50-60 ribu/ kg' jelasnya.

Kamu pecinta kuliner ekstrem tak boleh melewatkan warung Mbak Supreh. Untuk cita rasa masakan tak perlu diragukan lagi, olahan daging-daging ekstrem siap dimasak menjadi hidangan yang menggoyang lidah. Racikan  dan aroma rempah-rempah yang menyatu dalam kuah hangat tongseng lengkap dengan sambal bawang yang menggugah selera. Warung Mbak Supreh siap menjamu pengunjung dari jam 10 pagi hingga jam 8 malam. (tb-aji)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun