Mohon tunggu...
Suwarto Saja
Suwarto Saja Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kodim 0717/Purwodadi Menyuarakan Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu

29 November 2018   18:13 Diperbarui: 29 November 2018   18:18 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GROBOGAN-Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T) yang dipertanggung jawabkan kepada Kodim 0717/Purwodadi yang terletak di  Ds. Pucang, Kec/Kab. Grobogan telah dioperasionalkan dengan memproses gabah menjadi beras sebanyak satu ton per hari, Kamis (29/11)

Kompleks Asrama Kodim 0717/Purwodadi, yang dulu ditempati Kompi Senapan C/Yonif 410/Alugoro, kembali semarak sejak dibagun perumahan anggota Kodim dan dipakai untuk tempat Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu serta Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPO).

Kapten Inf Sunoto mengatakan, "Ada empat kegiatan dari hulu ke hilir untuk menghasilkan beras siap jual, meliputi mekanisasi semai, membuka lahan, pengeringan melalui lantai jemur maupun oven, sampai penggilingan.

Kodim 0717/Purwodadi sudah mempunyai struktur organisasi yang menjalankan rantai produksi Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu sehari-hari meliputi Ketu/Wakil Ketu, Sekertaris, Bendahara, Seksi Pengadaan Barang, Seksi Produksi, Seksi Alsintan jabatan tersebut diisi oleh 7 orang TNI selebihnya warga sipil yang diberdayakan untuk membantu, dengan tujuan kelak para warga, "Bisa kecipratan ilmu dan mandiri kelak dikemudian hari." ujar Ketua Kapten Inf Sunoto.

SP3T yang dimiliki Kodim 0717/Purwodadi diantaranya berupa traktor untuk mengolah lahan meliputi traktor roda dua 5 unit, traktor roda empat 2 unit, pompa air 10 unit, alat pembibitan (Grain Seeder) 1 unit, tray (baki) 1.575 set, alat untuk basmi hama (Hand spryer) 65 set, mesin pemanen padi (Combine Harvester) 2 unit yang bisa rata memanen gabah,  gedung 1 unit, alat pengering padi (Dryer + Husk Furnace) 1 unit, pengiling RMU (Rice Mill Unit) 1 unit memakai tenaga listrik, sehingga fisik mesin penggilingan lebih ringkas dan efisien,  serta alat kemas yang disewakan untuk umum dengan biaya dibawah standard.

"Bagi siapa saja yang berminat untuk kerja sama bisa datang ke Makodim 0717/Purwodadi dengan menemui Pasiter Kapten Inf Muh Jumar atau Danramil 02/ Grobogan Kapten Inf Sunoto selaku Ketua," pungkasnya.

Pasiter Kapten Inf Muh Jumar mengatakan, tren di seluruh perdesaan di Indonesia, tenaga kerja buruh tani dari waktu ke waktu semakin langka di Grobogan. Hanya orang-orang lama yang masih bersedia mengambil pekerjaan sebagai petani. Para pemuda hampir enggan, memilih kerja bangunan yang dianggap punya derajat lebih baik dibanding harus berkubang lumpur di sawah.

Tenaga buruh tani untuk musim tanam saja, para petani di sini lain sering mendatangkan dari luar desa. Gabungan kelompok tani bukan tak punya alat-alat semi-modern, tetapi lantaran kesulitan buruh tani, praktis mereka juga sulit mengoperasikan dan membagi tenaga.

"Dengan adanya alat moderen SP3T yang dioperasionalkan oleh anggota Kodim 0717/Purwodadi sangat membantu petani yang berada di Grobogan untuk meningkatkan ksejahteraan petani, sekaligus menghilangkan anggapan bahwa profesi petani adalah kaum yang mempunyai status sosial kalangan bawah karena dinilai dari perekonomian dan pendidikan, mereka sudah membuka diri dengan teknologi serta berpenghasilan tinggi," pungkas Pasiter.(Pendim 0717/Pwd)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun