Tambling Wildlife Nature Conservation atau disingkat TWNC merupakan kawasan hutan konservasi di wilayah Tampang Kabupaten Tanggamus dan Belimbing bagian dari kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang terletak di kecamatan Bengkunat, kabupaten Lampung Barat. Berada di enclave Pangekehan, salah satu enclave yang berada di TNBBS. Sebagai tempat konservasi bagi satwa mamalia besar khususnya harimau sumatera maka di tempat ini merupakan Sumatran Tiger Rescue Centre yang memiliki fungsi sebagai tempat pemantauan, pemulihan, dan penglepasliaran, untuk ini pula TWNC telah mengadakan kerjasama dengan lembaga harimau dunia yang berpusat di New York. Ternyata sebagian wilayah konservasi ini pun berpotensi besar untuk dijadikan sebagai tujuan kegiatan wisata alam karena memang pemandangan di tempat ini sangat indah dan memanjakan mata, namun hanya sebagian wilayah saja yang bias dikunjungi misalnya danau danauMenjukut , danau Sleman. Tanjung Mas, dan Belubuk. Hal ini tentu saja tidak melanggar peraturan karena sesuai dengan undang-undang yang telah diperkuat dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.294/Menhut-II/2007 tentang pemberian hak pengusahaan pariwisata alam pada zona pemanfaatan TNBBS.
[caption id="attachment_271321" align="aligncenter" width="300" caption="Selamat datang di TWNC"][/caption] Sebagai tujuan wisata alam atau ecotourism terbatas memang membuat tidak semua orang bisa datang ke tempat ini karena untuk menjaga kelestarian hutan dan berbagai satwa yang ada di dalamnya dan menekan seminimal mungkin interaksi manusia di area tersebut, oleh karena itu saat mendapat kesempatan untuk berkunjung walaupun untuk urusan pekerjaan saya tidak mensia-siakan moment yang sangat langka ini. [caption id="attachment_271325" align="aligncenter" width="300" caption="dok.pribadi"]



Keberadaan saya saat itu bertepatan dengan kedatangan rombongan UNODC ( United Nation Office on Drugs and Crime ) yaitu badan PBB yang mengurusi tentang control peredaran narkoba dan kejahatan. Rupanya selain sebagai konservasi alam TWNC bekerja sama dengan BNN juga menjadikan tempat ini sebagai sarana rehabilitasi bagi para bekas pecandu narkoba dan dianggap cukup berhasil sehingga mengundang minat PBB untuk melihat program rehabilitasi tersebut. Disela-sela menjalankan tugas di TWNC saya memanfaatkan waktu yang ada mengelilingi area yang memang memberikan suasana hubungan alam dan manusia yang sangat harmonis. Burung merak dibiarkan berlalu lalang berlenggak lenggok tanpa dikurung. Sesekali tampak rusa dari jenis rusa sambar yang sedang minum dari saluran air yang ada di belakang bangunan cottage yang disediakan untuk para tamu yang menginap.
[caption id="attachment_271337" align="aligncenter" width="300" caption="Burung merak bebas berlenggak lenggok"]


Pagi hari berikutnya saya mencoba berjalan lebih jauh lagi hingga di perbatasan hutan. Ada pemandangan yang mengerikan yang saya lihat saat melintasi padang rumput di dalam hutan yaitu ada bangkai seekor rusa sambar yang sudah tidak utuh lagi seperti bekas digigit oleh binatang buas. Ternyata dugaan saya tidak meleset, bangkai rusa tersebut merupakan mangsa dari harimau Sumatera yang memang merupakan satwa endemik hutan tersebut. Bangkai tersebut akan kembali dimakan saat malam hari. Oleh karena itu sangat tidak dianjurkan berada disekitar hutan manakali hari mulai gelap. Kalaupun terpaksa harus berada disekitar tempat tersebut harus ditemani oleh petugas penjaga hutan yang memang sudah sangat mengenal kondisi disana. Salah satu tugas penjaga di sana adalah untuk memastikan tidak ada binatang liar yang mendekati area pemukiman dan menggiringnya kembali untuk masuk ke dalam hutan.
[caption id="attachment_271347" align="aligncenter" width="300" caption="Rusa sambar tergeletak menjadi mangsa si Belang ( harimau Sumatera )"]

Hutan Belambangan yang ada di kawasan Tambling ini merupakan habitat dari harimau Sumatera yang jumlahnya kini semakin menyusut.
[caption id="attachment_271521" align="aligncenter" width="300" caption="Jalan menuju hutan Belambangan"]






Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI