Mohon tunggu...
SUWARTI NINGSIH
SUWARTI NINGSIH Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Sultan Agung

Suwartiningsih - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) - Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Relasi Sila ke-2 Pancasila dengan Peran Calon Pendidik dalam Menyikapi Pendidikan di Era Pandemi

31 Oktober 2020   14:35 Diperbarui: 8 Januari 2021   14:40 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Relasi Sila ke-2 Pancasila dengan Peran Calon Pendidik dalam Menyikapi Pendidikan di Era Pandemi

Oleh: Ira Alia Maerani & Suwartiningsih

Di masa pandemi seperti ini bidang pendidikan menjadi sorotan khusus yang harus segera diatasi dengan metode dan strategi yang tepat. Pasalnya, semakin lama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dilaksanakan semakin banyak pendidik, peserta didik, serta orang tua peserta didik menjadi stres memikirkan persoalan yang tiada hentinya. Persoalan yang pernah dilewati diantaranya bagaimana proses pembelajarannya, bagaimana strategi, metode, media, model, teknik pembelajarannya, serta kendala di fasilitas teknologi dan jaringan serta akses internetnya. Secara tidak langsung ketiga objek tersebut diharapkan untuk siap melaksanakan pembelajaran jarak jauh demi memutus rantai persebaran covid19.

Sebagai calon pendidik tentunya kita ikut merasakan bagaimana pembelajaran yang semula bertatap muka face to face menjadi virtual, maka kita dituntut untuk menyesuaikan pembelajaran tersebut dengan metode dan strategi yang berbeda. Kita juga dilatih untuk mempelajari pembelajaran secara daring serta menyiapkan beberapa strategi semisal kita berada di posisi pendidiknya. Menurut Permendikbud No. 22 tahun 2016 model pembelajaran daring telah diatur sebelumnya sesuai Standar Proses dengan prinsip salah satunya adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Namun pendidikan di kala pandemi ini justru mengalami beberapa kendala, baik dari segi tugas maupun pemahaman siswa. Dikutip dari beberapa status whatsapp ibu-ibu "sekolah online anaknya yang bermain ibunya yang ngerjain", "lama-lama stres dengan semua tugas yang diberikan, ibunya yang stres anaknya tambah mumet", begitulah beberapa keluh kesah orang tua peserta didik dalam menghadapi permasalahan tugas anak-anaknya terlebih lagi anak TK sampai SD.

Dapat disimpulkan saat ini permasalahan ketidakefektifannya adalah ketidakseimbangan pemahaman materi dengan tugas yang diberikan, kadang peserta didik hanya diberi materi dari ppt ataupun video dari youtube lalu dikasih tugas tertulis maupun praktik, jadi apabila siswa tidak memiliki pendamping atau orang tua yang paham teknologi dan pengetahuan maka akan kesulitan dalam memahami pembelajarannya.

Maka tidak ada salahnya sebagai mahasiswa khususnya calon pendidik berinovasi untuk ikut serta berkontribusi mengamalkan ilmu yang dimiliki untuk membantu beberapa peserta didik di sekitar tempat tinggal sebagai bentuk nilai sila pancasila ke 2 "kemanusiaan yang adil dan beradab". Dalam hal ini selain untuk ....ikut mencerdaskan kehidupan bangsa... (sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 alenia 4) nilai kemanusiaan sangat dibutuhkan pasalnya tidak semua dari orang tua meraka memahami pengetahuan dan teknologi jaman sekarang, sehingga itu sangat bermanfaat membantu mereka dalam mengentaskan ketidaktahuan mereka dalam pendidikan. Sikap yang adil dan beradab juga sangat diperlukan apabila kita menjalankan kegiatan tersebut salah satunya memperlakukan siswa dengan sebaik mungkin jangan sampai karena perbedaan kelas atau dari segi fisik dan intelektual kita membedakan dengan semena-mena.

Calon pendidik dituntut untuk menguasai strategi dan model pembelajaran yang tepat kepada peserta didiknya. Dengan memanfaatkan materi dan ilmu yang dipelajari saat perkuliahan diharapkan mampu menjadi bekal berlatih terjun di masyarakat memberikan pengetahuan kepada peserta didik yang mengalami kendala dalam pembelajarannya.

Penulis:

Dr. Ira Alia Maerani, S.H., M.H. (Dosen Fakultas Hukum Unissula)

Suwartiningsih (Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Imu Pendidikan, Unversitas Islam Sultan Agung Semarang)

PBSI - FKIP - UNISSULA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun