(untuk teman-teman, semoga lebih berhati-hati dimanapun berada).
6.30 pagi : Seperti hari minggu biasanya, mama berangkat ke gereja di Pluit - Hari ini, saudara saya tidak ikut bersamanya, jadilah mama naik bajaj (alternatif paling gampang dekat rumah); sedangkan saya dan koko pergi ke gereja di Kemayoran.
10.00 pagi : saya dan koko pulang dari gereja. Seharusnya, mama sudah di rumah, tapi tadi mama belum pulang. Saya panik luar biasa lantaran tidak biasanya mama seperti ini, dia orang yang ON TIME. Biasanya, jam 8.30 mama sudah sampai di rumah, dan ini sudah telat satu setengah jam dan mama tidak membawa handphone. Akhirnya, saya ajak koko untuk mencari mama di pasar dekat rumah dan rumah ii, mungkin ada keperluan di sana; tapi tidak ketemu.
10.20 pagi : Koko mengajak untuk cari ke gereja mama di Pluit. Otw.
10.30 pagi – 11.00 siang : Menunggu di depan pintu gereja, mengamati satu per satu dari ratusan jemaat yang keluar, tapi tidak mendapati mama. *semakin panik dan sempat berpikir yang aneh-aneh*. Akhirnya, saya putuskan masuk dan bertanya kepada bapak yang suka membagikan warta. (meskipun saya tidak terlalu aktif ke gereja di sini, tapi bapak itu sepertinya cukup mengenali muka saya).
“Oh, mamanya yang pendek itu yah? Tadi datang kebaktian jam 9, berarti ini baru keluar jam 11”
“Jam 9 pak? Padahal dari rumah jam setengah tujuh pagi tadi.. hmm.. oke deh pak, terima kasih yah pak”
Saya dan koko pun pulang dengan sedikit nafas tertahan, sambil menunggu telepon dari rumah, apakah mama sudah pulang. Menuju parkiran, handphone saya bergetar. Panggilan dari rumah (papa), yang justru menanyakan apakah mama sudah ketemu. Saya dengan panik menjawab “belum, coba tunggu lagi”.
11.20an : di perjalanan menuju rumah, masih panik dan bingung. Tiba-tiba ada telepon lagi, cece (pacar koko) bilang kalau mama sudah pulang. “Ling, mama udah pulang..”. “Oke, ce...”
*Saya dan koko sama-sama menghembus nafas lega....Fiuuuhhh......*
