Malam ini, tepatnya sekitar pukul 19.05 Wib, di lampu merah seberang hotel Ciputra.
Ada pemandangan sederhana yang cukup indah buat saya, ditengah hiruk-pikuknya kesibukan kota metropolitan, Jakarta.
Saya duduk di dalam bus patas ac jurusan tangerang-kota sambil menunggu untuk sampai di halte bus Grogol. Hal yang biasa, ketika lampu lalulintas berubah menjadi merah, di pingggiran jalan nampak banyak orang lalu-lalang untuk menyebrang.
Hal yang menarik buat saya adalah ketika melihat seorang pria 20-30an tahun, berkemeja biru muda dengan setelan celana panjang bahan, sepatu pantofel, tas ransel, dan kresek hitam di tangan kirinya, berhenti sejenak dari langkahnya. Ia bergerak agak ke pinggiran jalan, lalu mulai memanggil anak-anak jalanan yang hendak naik ke bus-bus untuk mengamen. Sekilas saya melihat ada 3 orang anak jalanan mendekatinya; kalau boleh diterka, mungkin seusia 5, 7, dan 13 tahun. Pria tadi langsung menyodorkan bungkusan nasi satu-persatu kepada anak-anak jalanan tersebut dengan senyum ikhlas, meski nampak lelah sehabis ngantor, sambil sempat mengelus rambut dan menepuk-nepuk punggung dari anak-anak itu, lalu ia langsung berjalan pergi.
Benar-benar pemandangan yang sangat singkat! Seakan dinamika kesibukan orang-orang kota yang lalu lalang itu di-pause berhenti sejenak, moment tadi hadir, kemudian tombol continue ditekan kembali.
Ternyata, masih ada tindakan sederhana semacam itu di malam kemerlapnya kota metropolitan, yang mayoritas hidup dalam pola lingkaran gengsi dan ketamakan, serta egoisme tingkat tinggi. Apalagi kalau kita mengarahkan pandangan sedikit ke pusat kota, sebutlah Senayan, yang sudah beribu lontaran janji diberikan oleh mereka, ratusan UU tentang kemiskinan dibentuk dan direvisi, puluhan studi banding ke luar negeri dengan budget yang berlimpah ditengah kesulitan bangsa, namun entah berapa aksi nyata yang mereka lakukan.
Salut dengan tindakan kecil pria tadi, yang sempat membuat saya, penumpang lain, bahkan supir dan kenek bus pun geleng kepala, mungkin sejenak tersentuh dan tertegun... he did an action.