Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Belajar Budaya Jepang Melalui Ennichisai

14 Mei 2017   22:12 Diperbarui: 14 Mei 2017   23:58 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir pekan ini, tepatnya tanggal 13-14 Mei 2017, kawasan Blok M-Melawai Raya padat sekali. Rupanya sedang berlangsung festival budaya Jepan (matsuri) yang dikenal dengan nama Ennichisai. Ennichisai tahun ini adalah festival yang ke delapan sejak diadakan pertama kali pada tahun 2010. Tahun ini mengambil tema "Challenge" yang merefleksikan peribahasa Jepang "Nanakorobi yaoki" yang maknanya tujuh kali jatuh, delapan kali bangkit.

Boneka Daruma

Peribahasa ini divisualkan dalam bentuk boneka daruma yang berasal dari Takasaki, Prefektur Gunma, yang menjadi lambang pantang menyerah bagi bangsa Jepang. Bentuknya nyaris tidak bisa tumbang. Bulat, pendek, tanpa kaki, tanpa lengan, dan memiliki sejenis pemberat di bagian bawah dan berwarna merah.

Visualisasi ini merupakan perwujudan dari sosok pendiri Budha Zen di Jepang. Sebagai "tumbling doll", boneka ini bila didorong tidak akan terguling dan segera kembali pada posisi semula. Jadi meski berupaya dijatuhkan berkali-kali, pasti akan bangun lagi.

Boneka Daruma (Sumber:www.onmarkproduction.com)
Boneka Daruma (Sumber:www.onmarkproduction.com)
Parade Mikoshi

Selain pertunjukan budaya Jepang, baik yang tradisional maupun kontemporer yang digelar di tiga panggung terpisah (panggung utama, panggung pop culture dan panggung elektronik), juga terdapat aneka booth penjual pernak-pernik produk Jepang dan kuliner Jepang, seperti ramen, soba, unagi kabayaki, takoyaki, okonomiyaki, curry, sushi, kakigouri (es serut), dan tako kushiyaki.

Pedagang kakigouri (sumber: Reza)
Pedagang kakigouri (sumber: Reza)
Seluruh kawasan Blok M-Melawai Raya dihias dengan lampion khas Jepang. Selama Ennichisai berlangsung dilakukan empat kali arak-arakan atau paarade mikoshi. Mikoshi adalah arak-arakan membawa miniatur kuil Shinto, diawali dengan pembawa panji-panji keagamaan, lalu berturut-turut anak-anak, remaja dan orang dewasa yang beramai-ramai menggotong miniatur kuil Shinto. Mirip dengan acara memanggul patung dewa di Klenteng Singkawang, Tegal dan Semarang. Arak-arakan diakhiri dengan kendaraan yang membawa dan memainkan aneka alat musik Jepang, khususnya tambur besar (taiko).

Parade Mikoshi (dokpri)
Parade Mikoshi (dokpri)
Taiko (dokpri)
Taiko (dokpri)
Pertunjukan di Panggung

Acara di panggung utama mengetengahkan kolaborasi pemandu acara Jepang-Indonesia, yakni Sadamatsu Genki (komedian) dan Ghaida Farisya (JKT48). Juga Ayana Shahab (JKT48) yang memandu acara di panggung Pop Culture.

Pada panggung utama dibuka dengan gambang kromong, lalu dapat disaksikan Wadaiko / Mirai Taiko dojo, tari jepang, ninja, Shodo / Fukushika Tarou, Yosakai contest, rockband / NGG, Umaku eisa shinka indonesia, permainan koto, rock band / Groovy Gila, rockband cikarang keion-bu, Tsugaru shamisen / Iwata momokusu, street musician contest, big band jazz orchestra, dan penyanyi Hiroaki Kato.

Pada panggung Pop Culture terdapat pertunjukan Anidance competition, pelitas cosplay, ramen fast eating contest, tokyo samurai girl, Shojo complex, Enka girls from Japan, Kissbee, Yumi Intan, Komutoku, ConeQT people japan, single cosplay, Rakiraki, Keisuke Ito, Mori Tsubasa, Ear candy jazz factory, dan penyanyi Hiroaki Kato, Anisong karaoke, Seiyuu contest, Yoshimoto comedian project, Dprincess, dan Touken Ranbu by Lunar cosplay.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun