Dalam beberapa seminar tentang tips bekerja agar sukses, pembicara seminar atau coach selalu menyarankan agar memilih pekerjaan sesuai passion.
Ucapan dan saran ini benar dan tidak salah  Tetapi era digital ini, sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan passion kita.
Apakah dengan demikian kita harus rela menjadi pengangguran bertahun-tahun ? Padahal sudah memiliki gelar S2, umur sudah mencapai 30 tahun. Apakah harus masih minta support dari orangtua ? Malu, khan ?
Pada era digital yang sulit untuk mendapatkan pekerjaan, plus banyaknya PHK karena iklim perekonomian yang sulit bahkan menuju krisis. Banyak perusahaan melakukan efisiensi.
Apakah kita harus bertahan dengan idealisme kita untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan passion kita ?
Menurut pandangan saya, kita harus mencoba sedikit fleksibel dan realistis. Cobalah terima pekerjaan apa saja yang ditawarkan, asalkan kita yakin dapat mengerjakannya atau minimal dengan sedikit pelatihan kita akan sanggup mengerjakannya.
Meski jenis pekerjaan itu tidak sesuai dengan passion kita, namun kita
wajib berusaha mencintai pekerjaan yang telah kita dapatkan dengan susah payah.
Belajar terus menerus, agar benar-benar memahami apa yang harus dikerjakan, dan selalu berusaha untuk mencintai pekerjaan yang ada.
Contoh, passion kita di bidang teknik, lalu kita mendapatkan pekerjaan dibidang keuangan. Ya cobalah untuk belajar tentang keuangan, belajar hal-hal baru, seperti rugi laba, profit, waktu jatuh tempo, break even point, ROI dan lainnya.
Memang pada awalnya agak susah, kita harus banyak belajar pada saat jam kerja, saat jedah (break), maupun selepas jam kerja. Banyak hal baru yang harus kita serap. Tetapi percayalah bahwa kita akan bisa sukses bila kita bisa mencintai jenis pekerjaan baru ini.
Lalu, bagaimana cara menyalurkan passion kita?