Setelah kita memahami jenis pekerjaan baru kita. Tentu mulai ada waktu luang, misal selepas jam kerja atau saat akhir pekan, karena sudah paham, kita sudah tidak perlu belajar lagi tiap hari. Maka manfaatkan waktu itu untuk mengerjakan hobi kita. Bagi yang hobi masalah teknik, cobalah memperbaiki sendiri peralatan rumah tangga yang rusak. Tentu lebih bermanfaat, karena selain lebih murah daripada kita membawanya ke tukang service, sekaligus kita dapat nenyalurkan hobi kita.
Jadi sesuai dengan pepatah kuno "Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui". Sudah mendapatkan pekerjaan, artinya memperoleh pendapatan atau income, passion masih tersalurkan.
Namun bila tekad kita untuk dapat bekerja sesuai dengan passion sangat kuat. Cobalah tetap melakukan "job hunting" secara diam-diam, semoga saja tidak tercium oleh boss kita, sehingga penilaian atas loyalitas kita tidak terganggu.
Bila suatu hari, kita berhasil mendapatkan jenis pekerjaan yang sesuai dengan passion kita, ajukan pengajuan pengunduran diri sesuai prosedure yang berlaku. Seperti "one month notice", misalnya. Jangan meninggalkan pekerjaan secara tidak bertanggung jawab, atau langsung  keluar saja, karena akan menurunkan reputasi kita sendiri. Selesaikan semua sisa pekerjaan dengan baik, dan serah terimakan pekerjaan dengan pengganti kita dengan baik.
Seandainya pekerjaan yang sesuai dengan passion kita, tak kunjung didapat. Tidak mengapa, karena kita statusnya sudah bekerja, sudah mandiri, sudah tidak menjadi beban orangtua lagi.
Bagi gen Z, yang terkenal sangat pilih-pilih jenis pekerjaan. Cobalah lakukan tips ini. Semoga dapat mengatasi kesulitan guna mendapatkan pekerjaan tetap. Kecuali kita berani bekerja secara paruh waktu (freelance).
Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI