Islandia (Iceland) adalah sebuah negara yang terdapat di sebuah pulau kecil yang terletak diantara benua Eropa dan Amerika, serta dua samudera. Negara dengan total penduduk sekitar 332 ribu ini, dua pertiganya tinggal di ibukotanya, Rekyavik. Negara ini memiliki populasi paling jarang di seluruh Eropa.dan luas pulaunya hanya sekitar lima kali pulau Bali. Pendapatan itama negara ini dari sektor wisata dan perikanan.
Dan jumlah orang Indonesia hanya sekitar 50 orang. Sebagian besar mahasiswa di bidang perikanan.
Islandia termasuk negara paling Utara di dunia, bertetangga dengan Greenland dan Norwegia. Bahkan KBRi bergabung dengan Norwegia.
Termasuk negara yang didominasi musim dingin karena sudah dekat kutub, dan hanya memiliki musim panas selama empat bulan dari Mei-Agustus, mulai September sudah bersalju.
Untuk mengenalkan suasana Ramadan di Islandia, Koteka, komunitas traveler Kompasiana telah mengundang Asti Tyas Nurhidayati, seorang diaspora Indonesia yang berdomisili di Rekyavik.
Mbak Asti berasal dari Yogyakarta, menikah dengan pria Islandia pada tahun 2014 dan mulai pindah ke Islandia tahun 2016.
Meski memiliki latar belakang S2 di Indonesia, mbak Asti hanya menjadi guru SD di Rekyavik. Selain mengajar, mbak Asti juga aktif dalam organisasi Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Eropa.
Karena di sekolah tempatnya bekerja multi kultural, maka sering dilakukan acara perkenalan budaya, seperti busana, kuliner dan lagu, supaya warga Islandia mengenal Indonesia, tidak hanya Bali.
Untuk tinggal di Islandia besar sekali tantangannya. Karena sering terjadi badai. Sehingga bila bepergian ke luar rumah, harus mempersiapkan berapa lapis pakaian yang harus dipakai, supaya tidak kedinginan. Seluruh badan harus tertutup dari ujung kepala sampai kaki dan tangan. Memakai sweater dan jaket adalah kebiasaan sehari-hari.