Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengenal Uniknya Ramadan di Islandia

9 Maret 2025   10:00 Diperbarui: 9 Maret 2025   00:32 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buka Puasa bersama (sumber gambar: kompas.com)


Islandia (Iceland) adalah sebuah negara yang terdapat di sebuah pulau kecil yang terletak diantara benua Eropa dan Amerika, serta dua samudera. Negara dengan total penduduk sekitar 332 ribu ini, dua pertiganya tinggal di ibukotanya, Rekyavik. Negara ini memiliki populasi paling jarang di seluruh Eropa.dan luas pulaunya hanya sekitar lima kali pulau Bali. Pendapatan itama negara ini dari sektor wisata dan perikanan.

Dan jumlah orang Indonesia hanya sekitar 50 orang. Sebagian besar mahasiswa di bidang perikanan.

Islandia termasuk negara paling Utara di dunia, bertetangga dengan Greenland dan Norwegia. Bahkan KBRi bergabung dengan Norwegia.

Termasuk negara yang didominasi musim dingin karena sudah dekat kutub, dan hanya memiliki musim panas selama empat bulan dari Mei-Agustus, mulai September sudah bersalju.

Untuk mengenalkan suasana Ramadan di Islandia, Koteka, komunitas traveler Kompasiana telah mengundang Asti Tyas Nurhidayati, seorang diaspora Indonesia yang berdomisili di Rekyavik.

Asti (sumber gambar: Koteka)
Asti (sumber gambar: Koteka)


Mbak Asti berasal dari Yogyakarta, menikah dengan pria Islandia pada tahun 2014 dan mulai pindah ke Islandia tahun 2016.

Meski memiliki latar belakang S2 di Indonesia, mbak Asti hanya menjadi guru SD di Rekyavik. Selain mengajar, mbak Asti juga aktif dalam organisasi Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Eropa.

Karena di sekolah tempatnya bekerja multi kultural, maka sering dilakukan acara perkenalan budaya, seperti busana, kuliner dan lagu, supaya warga Islandia mengenal Indonesia, tidak hanya Bali.

Untuk tinggal di Islandia besar sekali tantangannya. Karena sering terjadi badai. Sehingga bila bepergian ke luar rumah, harus mempersiapkan berapa lapis pakaian yang harus dipakai, supaya tidak kedinginan. Seluruh badan harus tertutup dari ujung kepala sampai kaki dan tangan. Memakai sweater dan jaket adalah kebiasaan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun