Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menghapus Dahaga 2 Tahun Semasa Pandemi dengan Kopdar

21 Agustus 2022   04:00 Diperbarui: 21 Agustus 2022   05:07 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Opa Tjip dan Oma Rose bulan ini terbang dari Perth, Australia Barat menuju Jakarta. Rencananya melakukan kopdar dengan Kompasianer di Jakarta dan menjenguk keluarga di Padang dan Jakarta. 

Pak Thamrin Dahlan yang ingin merayakan ulang tahun Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) yang kedua di aula Perpusnas menawarkan kopdar ditempat yang sama. Maka jadilah sebuah kolaborssi antara Kompasiana dan YPTD.

Opa Tjip dan Oma Rose (dokpri)
Opa Tjip dan Oma Rose (dokpri)

Akhirnya Kompasiana dan YPTD berhasil menjaring kira-kira 120 penulis baik dari Kompasiana dan YPTD. Meski pada  hari pelaksanaan ternyata tidak hadir semuanya. Setelah peserta melakukan registrasi ulang, peserta diganjar tas jinjing  berisikan kotak snack dan alat tulis. Pendaftar via Kompasiana berwarna merah dan biru bagi yang mendaftar via YPTD.

Acara tepat dimulai jam 10.30 WIB dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang dilanjutkan dengan sambutan dari Thamrin Dahlan.

Thamrin Dahlan (dokpri)
Thamrin Dahlan (dokpri)

Karena mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan berhalangan hadir, hanya memberikan sambutan melalui video dari Surabaya.

Mbak Widha dari Kompasiana meminta Oma Rose untuk meniup lilin guna merayakan ulang tahun, meski sudah lewat

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Pak Suharyanto dari Perpusnas yang menyampaikan bahwa literasi Indonesia berada pada posisi ke 6 di dunia. Nomer ISBN dikeluarkan secara internasional, Perpusnas hanya mengelola pemberiannya di Indonesia.

Lalu acara dilanjutkan dengan talk show yang menampilkan 5 pembicara. Opa Tjip, Wijaya Kusunah (om Jay), Nur Terbit, Rasyid dan Nurulloh. Semuanya diminta berkisah tentang semangat menulis. 

Pada sesi tanya jawab muncul pertanyaan "nakal" dari Kompasianer yang menanyakan apakah Kompasianival tahun ini akan diadakan secara luring. Dijawab dengan diplomatis oleh Nurulloh "insta Allah, sekarang sedang dipersiapkan.

Talk show (dokpri)
Talk show (dokpri)

YPTD  juga melakukan potong kue, setelah itu menyanyikan lagi "Kemesraan". 

Potong kue (dokpri)
Potong kue (dokpri)

Lalu acara dilanjutkan dengan tukar kado berupa buku, namun karena pemberitahuan mendadak, banyak peserta yang tidak menyiapkan kado berupa buku. Saat makan siang berupa nasi kotak berisikan nasi Padang, dilakukan kuis dengan hadiah 3 laptop rekondisi dari Opa Tjip. Pertanyaannya tanggal lahir oma Rose, dua lagi membuat pantun untuk opa Tjip dan Oma Rose.

Acara diakhiri dengan pembagian door prize dari opa Tjip dan Oma Rose, dengan hadiah berupa pena atau gantungan kunci. Sebelum pulang dibagikan sebuah buku terbitan Elex Media (lama) karya opa Tjip kepada setiap peserta.

Kompasianer dan penulis YPTD pulang dengan gembira setelah berfoto bersama, untuk melanjutkan kiprahnya di dunia literasi.

Foto bersama (dokpri)
Foto bersama (dokpri)


Bagi penulis yang berdomisili di luar negeri atau luar kota difasilitasi acara  menikmati via zoom.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun