Saya agak bingung saat akan menulis tulisan ini, sebab saat saya googling mengenai amalan di bulan Ramadan, jumlahnya bermacam versi, ada yang tiga, lima, tujuh, sebelas bahkan empat belas amalan yang sebaiknya dijalankan pada bulan Ramadan.
Daripada salah menulis, saya bertanya kepada seorang tokoh NU yang saya kenal, menurut dia pada dasarnya jumlah itu tidak mengikat. Pada dasarnya amalan yang harus dijalankan saat bulan Ramadan adalah berpuasa, makan sahur, shalat tarawih, iktikaf, Â tadarus Qouran dan memberikan zakat fitrah.
Tujuan melakukan amalan adalah agar kita mendapatkan pahala.
Puasa harus dilakukan bagi yang sanggup, artinya berbadan sehat dan sedang bersih maksudnya seperti wanita sedang tidak mengalami haid.
Bila menjalankan puasa, hendaknya berbuka setelah Magrib dan melakukan santap sahur. Santap sahur diperlukan agar kita selalu bugar saat menunaikan ibadah puasa. Mengucapkan doa ma'tsur setelah sholat, sebelum dan sesudah berbuka puasa.
Setelah Magrib, dan berbuka puasa, lanjutkan dengan melakukan sholat taraweh.
Saat bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk melakukan tadarus, atau membaca Qouran. Membaca Qouran sampai khatam tentu pahalanya besar.
Kemudian melakukan iktikaf, yang arti katanya mengurung diri. Maksudnya adalah berdiam diri didalam masjid untuk mendekatkan diri dengan sang Pencipta.
Selama menjalankan iktikaf, kita dapat menjalankan sholat wajib atau sunnah, membaca Qouran, berzikir dan mengikuti kajian keagamaan yang diselenggarakan.
Jangan lupa memberikan zakat fitrah, baik langsung ke petugas masjid maupun secara daring. Intinya banyak-banyaklah bersedekah.