Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah Beda Relawan dan Karyawan?

3 Februari 2022   06:30 Diperbarui: 3 Februari 2022   06:38 1984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relawan (sumber: aksi.soludaritas.blogspot.com)


Kita mengenal istilah relawan atau volunteer, biasanya untuk tugas-tugas yang berkaitan dengan pekerjaan sosial. Meskipun suatu organisasi sosial kadang memiliki atau mendapatkan sumbangan, namun relawan tidak pernah mendapat gaji atau upah. Bila ada orang yang sudah setuju bekerja sebagai relawan, tetapi mengambil honor meski kecil hal ini adalah sikap tidak tahu diri dari orang bersangkutan. Relawan umumnya bekerja untuk pekerjaan sosial, seperti pengurus komunitas, pengurus organisasi sosial, misal menyalurkan bantuan atau membantu korban bencana alam, bahkan sering kali relawan merogoh kantong sendiri untuk biaya-biaya tak terduga yang muncul di lapangan.

Relawan  adalah seorang atau sekelompok orang yang memiliki kemampuan dan kepedulian untuk bekerja secara sukarela dan ikhlas dalam upaya kegiatan sosial. Selain untuk membantu korban bencana alam, bisa juga membersihkan pantai dari sampah, menanam pohon untuk menyelamatkan lingkungan dari bahaya banjir atau longsor, mengajar kepada anak-anak jalanan dan lain-lain. Namun ada pekerjaan relawan yang tidak sengaja menjadi bisnis, misalnya mengelola bank sampah.

Apakah pekerjaan relawan identik dengan perbudakan atau penyalah gunaan wewenang oleh organisasi yang memperkerjakan orang tanpa bayaran? Tidak, karena relawan dengan sadar menerima tugasnya dengan sadar dan menganggap tugasnya demi menolong orang banyak, bisa dalam waktu singkat maupun untuk masa depan. Tidak semua pekerjaan harus dibayar dengan materi atau uang. Kadang melalui pekerjaan sebagai relawan, kita memperoleh pengalaman kerja yang menambah atau memperkaya portofolio kita, misal cara berkomunikasi dengan banyak pihak, cara mendapatkan sponsor atau bantuan, dan pengalaman berharga lainnya yang belum tentu diperoleh dibangku kuliah atau tempat kerja formal sekalipun.

Sebagai contoh menjadi relawan di Palang Merah Internasional, kita akan memperlancar komunikasi berbahasa Inggris, berinteraksi dengan aneka bangsa berbeda yang akan memperkaya pengalaman hidup kita. Juga bekerja menjadi pengurus asosiasi bisnis, tidak akan digaji, kecuali kita bekerja sebagai staf administrasi. Biasanya pengurus asosiasi adalah anggota asosiasi yang dipercaya menjadi pengurus karena memiliki kemampuan berorganisasi yang baik

Menjadi relawan untuk menyalurkan bantuan bagi kaum dhuafa, anak yatim, lansia, orang cacat maupun orang sakit juga salah satu kegiatan bersifat relawan. Seorang relawan harus menjalankan tugasnya dengan suka rela dan tulus. Jadi meskipun tidak mendapatkan upah atau materi tetap menjalankan tugasnya dengan tulus dan senang hati.

Tidak semua organisasi sosial mampu memberi upah atau imbal jasa kepada orang yang bekerja untuknya, maka orang ini disebut sebagai relawan, bukan karyawan.

Jadi bedanya antara karyawan dan relawan adalah sama-sama bekerja, tetapi karyawan mendapatkan upah entah tahunan, bulanan, mingguan atau harian, sedangkan relawan tidak mendapatkan upah. Karena yang diharapkan adalah pengalaman kerja. Meski kadang-kadang ada organisasi yang memberikan honor atau insentif sekedar uang makan atau uang transport, namun sebagai relawan, kita tidak patut menuntut karena kita sudah menyadari waktu mendaftar sebagai relawan

Jadi harus disadari sejak awal, kita bekerja sebagai karyawan atau relawan. Karena keduanya sangat berbeda, jangan merasa tidak membutuhkan upah, lalu korupsi dan menuntut upah, karena pekerjaan sebagai relawan sudah jelas probono alias tidak digaji, jadi lakukan dengan senang hati karena demi menolong banyak orang yang mrnderita dan lebih lemah dari kita.

Bila kita sudah menyadari tugas kita sebagai relawan, maka kita akan bekerja dengan tulus dan senang hati, meski tidak mendapatkan upah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun