Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Khas Ramadan yang Dirindukan, dari Kentongan Sahur hingga Berburu Takjil

16 April 2021   03:22 Diperbarui: 16 April 2021   03:24 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kentongan sahur (sumber: gemercikmedia.com)

Bulan Ramadan selalu menimbulkan kenangan manis yang tak terlupakan. Meski saya tidak menjalankan ibadah puasa, namun saya berupaya untuk bertoleansi dengan teman-teman kerja yang sedang menunaikan ibadah puasa. Bila teman-teman yang menjalankan ibadah puasa melakukan makan sahur sebelum Imsak lalu berpuasa satu hari. Saya justru tanpa makan sahur tetapi ikutan berpuasa dari pagi dan siang dan ikutan mulai makan saat waktu berbuka puasa tiba.

Teman-teman sering mempersilakan saya untuk makan siang, karena tidak akan mengganggu mereka yang sedang berpuasa. Namun saya tetap ikutan berpuasa karena tidak mau menguji iman teman-teman yang sedang menjalankan ibadah puasa. Itulah sebabnya, bila sedang tidak ada pandemi banyak teman yang mengajak saya untuk berbuka puas bersama, baik di mall maupun di rumah mereka.

Kentongan sahur

Suatu tradisi yang berlangsung puluhan tahun silam pada bulan Ramadan adalah pawai keliling kompleks perumahan oleh anak-anak dengan membawa kentongan, tambur dan tetabuhan lainnya. Yang tujuannya untuk membangunkan dan mengingatkan warga yang berpuasa untuk melaksanakan makan sahur. Mungkin bagi beberapa orang keriuhan pada dini hari ini mengganggu tidur. Meski saya juga ikut terbangun, namun saya tidak merasa terganggu bahkan merasa senang, karena lingkungan akan lebih aman dari pencuri yang suka beraksi pada dini hari.

Anehnya, beberapa tahun sebelum masa pandemi kebiasaan ini mulai punah. Setahu saya tidak ada warga yang merasa keberatan. Apakah semua anak-anak mulai malas berpuasa sehingga tidak perlu bangun untuk makan sahur? Semoga saja tidak. Kalau tahun lalu dan tahun ini tidak ada pawai kentongan sahur, saya masih memakluminya, karena tidak boleh berkerumun pada era pandemi. Semofa tradisi pada bulan Ramadan ini tetap ada saat pandemi sudah berakhir, meski alaram dari gadget juga dapat menggantikan membangunkan orang untuk makan sahur.

Berburu takjil

Meski takjil dapat dibuat atau dibeli pada hari biasa, namun berburu takjil pada bulan Ramadan adalah suatu tradisi yang menyenangkan. Berburu takjil pada bazaar dadakan yang menjual kolak pisang, bubur sumsum, bubur ketan hitam, bubur biji salak, bubur juwawut, bubur sagu mutiara, es campur, es cendol, es cincau, es timun suri, es blewah, maupun es selendang mayang (bila di daerah Betawi). Sangat menyenangkan karena sering bertemu tetangga atau teman yang sama-sama berburu takjil.

Kolak (sumber: bankjim.com)
Kolak (sumber: bankjim.com)

Asyiknya menghirup minuman segar dan menyantap makanan manis setelah sehari berpuasa merupakan kebahagiaan yang tak terkira. Meskipun takjil dapat dibuat pada hari biasa, namun terasa afdol bila disantap pada bulan Ramadan.

Buka Puasa Bersama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun