Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

"Move On" Tidak Gampang tapi Harus Bisa

4 April 2021   17:32 Diperbarui: 4 April 2021   17:39 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patah hati (sumber: liputan6.com)

Putus cinta entah diputusin pacar atau Anda yang memutuskan hubungan tentu memiliki konsekuensi emosional yang berat. Orang tua maupun tenan-teman Anda dengan mudah akan mengumbar nasehat, agar Anda dapat segera "move on". Nasehat ini benar dan sangat mudah diucapkan, namun sangat sulit dilaksanakan oleh si korban putus cinta. 

Banyak kenangan indah yang telah terpateri, banyak mimpi-mimpi indah yang diharapkan akan menjadi kenyataan namun akhirnya pupus begitu saja. Dalam hal ini Anda tidak perlu mencari kambing hitam siapa yang menyebabkan bencana ini karena justru akan makin memperkeruh pikiran Anda.

Tiap individu memiliki cara dan waktu berbeda guna bisa lepas atau "move on" dari bencana ini. Meski sangat berat, namun Anda harus sanggup melakukannya, karena bencana ini sudah terjadi dan jangan sekali-kali mengharapkan adanya keajaiban yang akan terjadi

Yang pasti Anda harus sanggup berdamai dengan diri Anda sendiri dan jangan terus menerus menyalahkan diri sendiri sehingga peristiwa putus cinta ini dapat terjadi. Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mulai melupakan hubungan masa lalu dan melangkah ke dunia baru. Pertama-tama Anda dapat mencari suasana baru.

Bisa pindah rumah atau pindah tempat kerja. Atau mengambil cuti panjang untuk pergi ke luar negeri atau ke luar kota dan menikmati suasana yang benar-benar baru. Jangan pergi mengunjungi tempat-tempat yang justru membangkitkan kembali kenangan lama. Dengan suasana  baru ini cobalah untuk membuka diri dengan berinteraksi dengan orang-orang baru pula, Anda jangan menutup diri terus menerus.

Anda dapat berenang atau mandi di pantai guna menyegarkan tubuh. Dengan kondisi tubuh yang lebih segar, diharapkan mulai membuka pikiran Anda terhadap hal-hal baru.

Bila perlu berdiskusi atau berbicara dari hati ke hati dengan orang yang Anda percayai, boleh orang tua, saudara kandung, sahabat bahkan hingga psikolog atau psikiater. Yang penting materi pembicaraan haruslah mengenai hal-hal baru dan jangan mengungkit luka lama. Dengan pembicaraan yang membahas topik-topik baru diharapkan mulai melupakan masalah lama dan mulai tertarik dengan masalah-masalah baru.

Pada hari-hari pertama tuntaskan emosi Anda, kalau bisa menangis, menangislah sepuasnya. Tetapi suasana duka ini jangan berkepanjangan. Anda harusaàaàaaaaaàaaàààaa mampu secara ikhlas dan legowo menerima kejadian ini dan berusaha keras untuk melupakannya.

Terus membuka diri dengan mengenal orang-orang baru, sehingga mulai memikirkan hal-hal baru. Mulai berteman dengan orang-orang baru dan sebaiknya jangan terlalu cepat jatuh cinta dengan orang baru, karena dikawatirkan hanya berupa pelampiasan dendam semata atau tidak ingin kalah bersaing dengan mantan.

Setelah Anda mampu memotivasi diri Anda dengan hal-hal baru, berusaha terus untuk melupakan semua kenangan lama. Bila masih sering bertemu atau melihat.mantan janganlah menanam dendam. Lupakan, dan kubur dalam-dalam semua kenangan masa lalu dan anggaplah sebagai teman biasa saja. Jangan menganggap mantan sebagai musuh karena justru dapat membangkitkan pikiran-pikiran negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun