Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Paskah, Upaya Refleksi Kehidupan Anda

1 April 2021   16:10 Diperbarui: 1 April 2021   16:59 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paskah (sumber: cnnindonesia.com)

Tahun ini kita akan merayakan Paskah kedua kalinya dalam era pandemi Covid-19. Tahun ini masa Pra Paskah kita awali bersama dari hari Rabu Abu, dimana kita diingatkan siapapun diri kita yang asalnya dari abu akan kembali menjadi abu kembali. Peristiwa Rabu Abu juga momentum diawalinya masa puasa dan pantang yang akan dilanjutkan dengan setiap hari Jum'at hingga Jum'at Agung. 

Pada hari puasa umat Nasrani diwajibkan makan kenyang satu kali dan berpantang kebiasaan yang paling disukainya seperti makan daging, merokok, belanja dan lain-lain.

Hari Minggu 29 Maret 2021 umat Nasrani memasuki pekan suci yang diawali dengan Minggu Palem. Peristiwa ini mengingatkan warga yang menyambut kedatangan Yesus saat itu dengan melambaikan daun palem. 

Kita yang hidup saat ini juga selalu diingatkan, apakah kita juga masih ingat menyambut kedatangan Tuhan di dalam kehidupan kita. Meski tahun ini acara Minggu Palem tidak semeriah biasanya, karena perayaan Minggu Palem masih dilakukan terbatas atau secara virtual.

Acara pekan suci berikutnya yang penting adalah Kamis Putih yang jatuh pada hari ini. Pada peristiwa Kamis Putih kita diingatkan akan kerendahan hati dan makna perjamuan terakhir saat Yesus membagi-bagikan roti dan anggur yang identik dengan tubuh dan darahNya. 

Pada peristiwa Kamis Putih Yesus melakukan pembasuhan kaki murud-muridNya yang menyiratkan kerendahan hatinya. Yesus sebagai Putera Allah berkenan merendahkan hatiNya dihadapan murid-muridnya. Kita sebagai manusia hendaknya juga dapat merendahkan hati terhadap sesama. 

Hilangkan rasa tinggi hati meski Anda adalah seorang pemimpin atau atasan. Peringatan Kamis Putih mengingatkan pada kita agar sebagai manusia mau meneladani Yesus dengan kerendahan hatiNya.

Peristiwa paling agung adalah Jum'at Suci saat Yesus harus menderita sengsara dan wafat diatas kayu salib. Sebagai Putera Allah harusnya Yesus memiliki kekuasaan untuk melawan kesewenang-wenangan ini. 

Sebagai manusia yang tidak bersalah namun tetap harus mau menerima hukuman mati, menjalani kesengsaraan dan harus wafat di atas kayu salib. Hal ini memang harus dilaluinya untuk menggenapi rencana Bapanya. Yesus harus wafat di atas kayu salib bersama dua penjahat guna menebus dosa-dosa manusia. 

Manusia pada perayaan Jum'at Suci diingatkan akan kisah sengsara Yesus dan untuk menyadari dosa-dosanya yang telah ditebus dengan nyawa dan darah Yesus. Melalui peristiwa Jum'at Suci kita hendaknya mampu merefleksikan cinta dan kebaikan Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun