Setelah teman-teman lansia di Jakarta, Semarang dan Surabaya heboh dengan vaksinasi pada pertengahan hingga akhir Februari 2021. Tibalah giliran lansia kota Tangerang Selatan memperoleh kesempatan mendapatkan vaksinasi gratis dari Pemerintah. Pertama kali saya mendapat kabar vaksinasi pada akhir Februari 2021 bahwa vaksinasi akan diadakan di Puspiptek pada tanggal 10-14 Maret 2021 dengan mendaftar melalui aplikasi Gooddoctor dari Grab. Upaya ini serupa dengan Halodoctor dari Gojek yang melakukan vaksinasi massal di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Saya gagal mendapatkan konfirmasi vaksinasi karena terlambat mendaftar. Untunglah Gooddoctor membuka vaksinasi lagi tanggal 13-14 Maret 2021 di lokasi yang lebih luas yaitu ICE (Indonesia Convention & Exhibition) BSD. Saya mendaftar dan mendapat konfirmasi vaksinasi tanggal 14 Maret 2021 jam 08.00 WIB melalui surat elektronik dan SMS.
Pada hari H, saya datang ke lokasi vaksinasi di ICE hall 10 dengan membawa KTP Tangsel dan surat elektronik konfirmasi. Petugas mengarahkan para lansia pada dua jalur dan pengemudi ojol pada satu jalur dengan harus memakai masker dan menjaga jarak. Tepat jam 08.00 WIB pintu masuk hall 10 dibuka dan peserta vaksinasi masuk setelah diukur suhu badan dan harus cuci tangan dengan hand sanitizer. Lalu peserta harus antre sesuai lokasi rumah lalu diarahkan ke loket yang memberikan daftar pertanyaan screening. Ada sekitar 30 loket sehingga pelayanan sangat cepat.
Kami lalu diarahkan ke meja sesuai loket, misal J1 disitu sudah menunggu  petugas yang dibantu adik-adik anggota Pramuka mengarahkan ke loket yang sesuai. Pada meja pertama peserta harus menjawab serangkaian pertanyaan dari mulai pernah bertemu pasien Covid, pernah terpapar Covid, pernah mendapat vaksin non Covid hingga riwayat penyakit. Setelah dinyatakan memenuhi syarat oleh nakes dari klinik se Tangerang Selatan. Peserta diarahkan ke meja kedua untuk periksa tensi. Hanya mereka dengan tensi dibawah 180/110 yang boleh mendapatkan vaksinasi. Petugas kesehatan pada meja kedua seorang dokter dan seorang perawat. Setelah dokter menyatakan memenuhi syarat untuk di vaksin, peserta diarahkan ke meja tiga. Saya hanya diukur tensi tanpa diperiksa kadar gula darah seperti pada teman yang vaksinasi di Jakarta. Pada meja ketiga inilah petugas yang sudah terlatih melakukan vaksinasi. Selesai vaksinasi peserta diarahkan ke meja empat untuk ditempel stiker pada tangan. Isi sticker itu kode loket dan jam untuk pengambilan sertifikat. Lalu peserta diarahkan  ke lokasi tunggu 30 menit yang sangat luas dengan kursi yang berjarak dan petugas yang selalu mengawasi bila ada peserta yang mengalami masalah paska vaksinasi.
Sambil menunggu pengambilan sertifikat, saya sudah menerima SMS undangan vaksinasi kedua 28 hari kedepan dan sertifikat untuk diunduh. Setelah menunggu 30 menit saya menuju loket pengambilan sertifikat yang sudah tercetak. Sebelum keluar, di pintu keluar tersedia banner "Saya sudah ikut vaksinasi". Oh ya, pada sertifikat tertulis vaksin yang digunakan adalah coronavac buatan Sinovac. Mau foto selfie atau minta bantuan petugas, silakan. Sebelum benar-benar meninggalkan arena vaksinasi, ada petugas yang memeriksa sertifikat. Dan pada pintu keluar tersedia botol AMDK gratis, ini entah sponsor dari pemegang merek entah dari Grab atau ICE atau Kemenkes tidak ada yang tahu.
Proses vaksinasi yang saya pilih adakah "walk in", tersedia juga fasilitas "drive through" yang Anda bisa divaksinasi tetap di dalam mobil atau taksi.
Vaksinasi di Tangerang Selatan sudah berlangsung lancar dan tertib. Terima kasih Kemenkes, Pemkot Tangsel, Grab, Gooddoctor dan ICE BSD. Boleh bangga sebagai bangsa Indonesia, teman di Kanada dan Australia saja belum mendapat vaksinasi.
