Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menonton "Bungkeuleukan" pada Malam Halloween

28 Oktober 2020   08:23 Diperbarui: 28 Oktober 2020   08:58 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Judi togel (sumber: hetanews.com)

Menonton film horror sendiri? Siapa takut? Menjelang akhir Oktober di negara Barat lazim dirayakan sebagai pesta Halloween. Tentu bakalan banyak film bergenre horror yang akan diputar di gedung bioskop bila tidak ada pandemi Covid.

Bahkan pada tahun-tahun lalu beberapa hotel di Jakarta juga mendekor hotelnya dengan dekorasi Halloween bahkan ruang makan juga didekorasi Halloween sehingga ada tangan yang mrnyeramkan, bola mata berdarah maupun atribut menyeramkan lainnya pada meja dessert.

Nah tanggal 12 Oktober 2020 yang lalu Bale Films telah meluncurkan film pendek barunya berjudul  "Bungkeuleukan". Film berdurasi 38 menit yang dibuat oleh anak-anak muda di Bogor ini menggunakan judul dalam bahasa Sunda yang terjemahan dalam bahasa Indonesia adalah "terlihat wujudnya".

Fim bergenre horror lokal ini disutradarai oleh Agung Jarkasih. Bagi Anda yang tertarik untuk menyaksikan film ini, masih ada kesempatan, karena pada tanggal 31 Oktober 2020 jam 15.30 WIB komunitas penggemar film Kompasiana, KOMIK akan menyelenggarakan nobar secara daring dan dilanjutkan dengan diskusi bersama kru film ini.

Film ini bukan film tentang setan atau hantu yang bakal menakuti Anda, namun menggambarkan orang yang salah jalur dengan mempercayai hal-hal mistis.

Nih sinopsisnya.

Mantra adalah seorang suami dengan satu anak, Amar. Dia hidup dalam kemiskinan dan selalu diremehkan termasuk oleh isterinya, Lastri hingga akhirnya mereka bercerai.

Hidup menduda sebagai orang tua tunggal yang harus mengasuh anaknya tidak membuat Mantra lebih baik, bahkan makin menggila dengan kebiasaan bermain judi togel. Mantra berharap bila menang besar dapat membeli rumah baru yang besar.

Maka saat diajak Ilyas untuk ngimpo atau pergi ke tempat keramat disanggupinya untuk mewujudkan obsesinya.

Makin lama kepribadian Mantra berubah makin jauh dari karakter aslinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun