Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Krakatau Band: A Musical Journey of Krakatau

10 Februari 2020   08:23 Diperbarui: 10 Februari 2020   08:30 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Krakatau Band (sumber: mldspot.com)

Krakatau Band, band legendaris yang beranggotakan pemain-pemain handal, sangat digandrungi penggemarnya pada era 1980-an. Krakatau Band mencapai puncak kejayaannya saat terdiri dari Pra Budi Dharma (bass guitar), Indra Lesmana dan Dwiki Dharmawan (keyboard), Gilang Ramadhan (drum), Dony Suhendra (melody guitar) dan Trie Utami (vocalist).

Pada Sabtu 8 Februari 2020 di Titan Centre Bintaro Tangerang Selatan, Krakatau Band dihadirkan dalam tajuk "A Musical Journey of Krakatau". Pertunjukan selama tiga jam penuh itu dipenuhi oleh para fans Krakatau Band yang bersorak, bertepuk tangan dan bernyanyi bersama.

Meski mulai agak molor sekitar 40 menit, penonton dengan tenang menanti kehadiran personil Krakatau Band yang sebagian besar warga Bintaro. Pertunjukan diawali dengan lagu instrumentalia "Prthvi Mata". Kualitas permainan musik personil Krakatau Band yang mulai menua tetap menunjukkan kelasnya.

Sebagai kelompok musik beraliran fuzion jazz, Krakatau Band memang tergolong menantang arus, namun karena musiknya mudah dicerna, tetap memiliki fans tersendiri.

Pada lagu ke dua, vocalist Trie Utami muncul mendendangkan lagu "Suasana", dilanjutkan dengan lagu bertemakan lingkungan untuk menjaga bumi. Trie Utami dengan cerdik mengajak penonton bernyanyi bersama "Inilah saatnya kita harus kembali menjaga bumi" (Inilah Saatnya - Krakatau Reunion).

Memang lagu-lagu Krakatau Band lebih condong pada tema lingkungan, kebebasan dan kemanusiaan ketimbang cinta. Lagu-lagu yang dibawakan sebagian besar ada pada album "Chapter Two".

Setelah lagu "Rain", Trie Utami melanjutkan dengan lagu tentang kerusakan lingkungan yang juga terjadi di dasar laut, khususnya kerusakan terumbu karang. Sebagai vocalist suara Trie Utami masih prima, setelah menyampaikan "Cermin Hati" disambung dengan "Sekitar Kita".

"Aku Kamu Kita" (Krakatau Reunion) yang merupakan cerminan kegelisahan para personil Krakatau Band, yang disambung dengan hitz mereka "Kau Datang" (1989).

Sebuah lagu "Only Dreams" sebuah single yang tak pernah di release karena dianggap terlalu berat oleh produser dibawakan pada malam ini. Yang dilanjutkan dengan sebuah lagu yang dianggap terberat pada 1987, yang direlease pada 1988.

Krakatau Band (sumber: showbiz.liputan6.com)
Krakatau Band (sumber: showbiz.liputan6.com)
"La Samba Primadona" pun diluncurkan, lagu yang hampir selalu muncul pada setiap pesta pada era akhir 1980-an, diakhiri dengan permainan solo drum oleh Gilang Ramadhan. Personil lain mengisengi dengan diam-diam pergi meniinggalkan Gilang sendirian di panggung. Selesai permainan solo drum, Ialu Indra dan Dwiki bermain pianika bersama. Dan disambung dengan lagu instrumental "Haiti" yang ada pada album pertama (1986).

Trie Utami menutup konser dengan lagu "Cita Pasti", lalu memperkenalkan personil Krakatau Band dan mohon diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun