Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Obituari Ibu Ani: "Selamat Jalan, Ibu Ani..."

2 Juni 2019   13:09 Diperbarui: 2 Juni 2019   14:38 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SBY dan Ibu Ani (sumber: www.solo.tribunnews.com)

Hari Jumat malam 31 Mei 2019 saya mendapatkan pesan melalui WhatsApp yang mengabarkan Ibu Ani sudah meninggalkan kita. Saya segera mencari info pada beberapa media berita, ternyata belum ada kabar duka tersebut. Saya segera memarahi teman yang mengunggah berita tersebut, "Hati-hati jangan sembrono mengunggah berita duka, tanpa check & recheck terlebih dulu,"

Tak lama kemudian, teman tersebut mengirimkan pesan minta maaf, bahwa informasinya salah. Yang benar, pada malam itu kondisi kesehatan Ibu Ani kembali memburuk.

Sabtu siang 1 Juni 2019 akhirnya berita duka itu menjadi kenyataan, dari beberapa media berita online dan televisi telah memberitakan bahwa Kristiani Herrawati Yudhoyono telah wafat pada 1 Juni 2019 jam 11.50 waktu Singapura. Innalillahi wainna ilahiraji'un.

Mementingkan Detail

Pertemuan saya dengan Ibu Ani pada 13 November 2011 di Istana Bogor sebenarnya tanpa direncanakan dan secara kebetulan bertemu. Sebagai aktivis organisasi, saya lebih sering bertemu dengan suaminya, pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden RI ke 6.

Saya pada hari itu ke Istana Bogor karena mendapat undangan dari Kementerian Informatika untuk peresmian Dewan TIK Nasional yang akan dilantik Presiden SBY. Dan kebetulan Ibu Ani juga sedang sibuk mempersiapkan kedatangan Presiden Amerika Serikat George W. Bush yang akan diterima di Istana Bogor tanggal 20 November 2011.

Saat berpapasan pada salah satu ruang di dalam Istana Bogor, saya langsung menegur "Selamat pagi Ibu Ani." Dan beliau dengan ramah menyalami saya, "Dari asosiasi TIK, ya?"

"Benar, Ibu. Dan Ibu saat ini sedang sibuk mempersiapkan kunjungan tamu negara minggu depan ya', saya mencoba membuka komunikasi dengannya.

"Ya, masih banyak detail dari persiapan yang harus saya cermati, karena Bapak terlalu sibuk untuk mencermati hal ini," jawabnya ramah.

Kami tidak berdialog terlalu lama, karena saya memahami kesibukan beliau. Sebagai Ibu Negara, Ibu Ani sangat memperhatikan detail persiapan penyambutan tamu negara, dan saya sangat kagum atas kinerjanya. Selanjutnya saya hanya dapat mengikuti acara kunjungan presiden negara adidaya melalui televisi dan koran. Itulah pertemuan tanpa disengaja antara saya dan Ibu Negara penyandang  Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipradana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun