Dua guru Bahasa Indonesia MTsN 3 Bantul, Netty Herawati,S.Pd dan Gita Atmania Dewi,S.Pd  bersama Guru-guru MTs yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran ( MGMP ) Bahasa Indonesia MTs Kabupaten Bantul, melaunching Buku Antologi Cerpen yang berjudul " Sandal Bapak" , di RM. Bebakaran Manding Jalan Parangtritis Km.11 Manding, Sabdodadi Bantul, Yogyakarta, Selasa ( 22/ 07/2025).
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Pelatihan  Publikasi Karya Sastra Bagi Guru MTs  bersama 31 guru Bahasa Indonesia MTs se Kabupaten Bantul. Acara dilaksanakan  pada dimulai pukul 12.00-14.30 WIB. Acara ini terselenggara atas kerjasama Musyawarah Guru Mata Pelajaran ( MGMP ) Bahasa Indonesia MTs Kabupaten Bantul dan Program  Pengabdian Masyarakat ( PPM ) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Acara dimulai  dan dibuka  oleh Dr.Else Liliani,S.S, M.Hum yang mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kerjasama sehingga terlaksana kegiatan ini dan semoga kedepan tetap dapat berlanjut.
Kasi Dimad Kemenag Kabupaten Bantul Ahmad Musyadad, S.P.d.I,M.S.I meminta para peserta tak hanya menguasai teori semata namun mesti ada bukti karya.
"Kegiatan Workshop, Bimtek, Pelatihan dan Diklat hendaknya jangan hanya sebatas mendapatkan teori saja tetapi harus menghasilkan karya dan dapat dijadikan modul ajar dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di madrasah," pintanya.
Dosen dari pihak UNY berkenan hadir dosen Fakultas Bahasa Seni dan Budaya (FBSB ) UNY: Prof.Dr.Soeminto A.Sayuti, Dr.Else Liliani,S.S, M.Hum,dan Dr. Kusmarwanti.
Soeminto yang dijuluki Begawan Sastra FBSB menyampaikan bahwa sebagai Dosen atau guru mempunyai hutang kebudayaan apabila ada proses yang tidak diajarkan secara baik kepada siswa/ mahasiswa. Proses yang dimaksud sesuai dengan kurikulum saat ini yaitu Deep Learning atau kedalaman total guru harus melakukannya sendiri.
"Launching Karya merupakan bentuk pembayaran hutang kita kepada pendidikan, karena hal ini hakikatnya proses pembudayaan dan pemberdayaan. Eksistensial dan spiritual dari cerpen yang dibaca, pembaca akan menjemba atau memetik nilai-nilai yang terkandung di dalamnya." tegasnya.
 Acara diakhiri dengan foto bersama sambil membawa buku karya masing-masing. Seluruh peserta merasa senang dan bangga  dapat mengikuti kegiatan hari ini selain membawa buku  antologi yang di dalamnya terdapat karya yang ditulis  masing-masing guru juga  pulang dengan membawa sertifikat penghargaan mengikuti kegiatan publikasi.(nty)