Mohon tunggu...
Sutan Hartanto
Sutan Hartanto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang pendidik yang belajar menulis. Pemilik dan pengelola situs : http://www.kisah-cinta.com Pendiri dan pengembang situs sekolah: http://www.pelangi-indonesia.net

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Tips Membeli Tanah yang Aman dan Menguntungkan

25 Maret 2015   19:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:02 11077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Toh, jika Anda terlanjur jatuh cinta dengan tanah sawah/tegal itu dan keukeuh ingin membelinya, konfirmasikan lokasinya ke BPN (atau BAPPEDA?), apakah tanah itu di jalur hijau, jalur kuning atau jalur coklat. Tanah di jalur hijau memang diperuntukkan untuk pertanian, dan tidak bisa dikonversi menjadi pekarangan/untuk permukiman. Tanah di jalur kuning dan coklat masih bisa dikonversi menjadi pekarangan.

4. Harga

Harga tanah tidak seperti harga mobil yang ada standardnya. Mobil bermerk ini, tahun keluaran sekian, standard harganya sekian juga. Tanah tidak begitu. Kata orang Jawa, it's worth what you are willing to pay for it. Bahkan tanah yang lokasinya bersebelahan pun bisa saja harganya jauh berbeda. Umumnya, harga tanah ditentukan antara lain oleh ketiga faktor sebelumnya, yaitu lokasi, topografi, legalitas.

Tentunya masih banyak tips-tips yang belum terliput dalam artikel ini, silakan ditambahkan di kolom komentar. Akhir kata, selamat berburu tanah. :)


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun