Banyak prajurit dari laksamana Cheng Ho yang akhirnya berdomisili di Palembang dan karena kebanyakan adalah bujangan maka selanjutnya mereka menikah dengan penduduk lokal dan berasimilasi sehingga sekarang banyak terdapat zuriah mereka di Palembang. Keberadaan mereka juga sangat berjasa dalam penyebaran dan penguatan ajaran islam di seluruh negeri Palembang, pungkasnya.
Jejak Laksamana Cheng Ho di Palembang adalah simbol dari keterhubungan global yang sudah berlangsung jauh sebelum era modern. Di bawah panji muhibah, Laksamana Cheng Ho memperlihatkan bahwa laut bukan hanya medan konflik, tapi juga jembatan perdamaian. Palembang yang dahulunya itu merupakan Bandar atau Pelabuhan besar di Sungai Musi telah menyumbangkan peran penting dalam sejarah maritim Asia Tenggara dan penguatan tersebarnya Agama Islam di di Sumatera.
*) Penulis adalah Pemerhati dan Peneliti Sejarah dari Sutanadil Institute
Bogor, 20 Juni 2025
Sumber :
- Wawancara dengan Drs. Abdul Azim Amin, M.Hum, Zuriah Baba Palembang.
- Yong Mun Cheong/Yong Hak Seng, Buku “Admiral Zheng He and Southeast Asia” 2001.
- Leonard Y. Andaya, Buku "The World Of Maluku: Eastern Indonesia in the Early Modern Periode"
- Sumanto Al Qurtuby, https://sumantoalqurtuby.com/wawancara-bersama-sumanto-al-qurtuby-tentang-hubungan-islam-dan-china-dan-muslim-tionghoa-di-indonesia/ Printed; 18/06/2025
- https://id.wikipedia.org/wiki/Chen_Zuyi
- https://commons.wikimedia.org/wiki/Indonesia
- Sumber Artikel Lainnya sebagai konfirmasi dan verifikasi data.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI