Mohon tunggu...
HG Sutan Adil
HG Sutan Adil Mohon Tunggu... Sejarawan - Pemerhati dan Peneliti Sejarah dari Sutanadil Institute

Pemerhati dan Penulis artikel Sejarah, Ekonomi, Sosial, Politik di berbagai media. Sudah menulis dua buku sejarah populer berjudul Kedatuan Srivijaya Bukan Kerajaan Sriwijaya dan PERANG BENTENG, Perang Maritim Terbesar Abad 17 dan 19 di Palembang. (Kontak 08159376987)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Iskandar Zulkarnain Nenek Moyang Bangsa Melayu

23 Maret 2023   08:56 Diperbarui: 23 Maret 2023   08:53 6000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover Buku Malay Annals oleh John Leyden // Dokumen Sutanadil Institute

ISKANDAR ZULKARNAIN NENEK MOYANG BANGSA MELAYU

Bag. 1/3

Oleh : HG Sutan Adil

Kisah tentang Iskandar Zulkarnain, sebagaimana diceritakan dalam Alquran (QS. Al-Kahfi: 83-98) sudah banyak dikaji dan ditulis orang. Cerita heroik sang penakluk yang menguasai wilayah dari ujung Timur hingga ujung Barat itu, tak hanya popular di kalangan umat Islam saja, tapi juga terkenal di kalangan non-muslim baik di Timur maupun Barat.

Banyak ahli dan peneliti sejarah sepakat bahwa kisah tentang Iskandar Zulkarnain sebagaimana disebutkan dalam kitab suci Alquran itu memang benar adanya. Ini real history, real story; bukan dongeng, bukan pula fiksi. Meski demikian, satu hal yang sampai sekarang masih berbalut misteri dan terus dipertanyakan dan kerap mengundang perdebatan sengit adalah terkait sosok Iskandar Zulkarnain itu sendiri.

Apakah sosok Zulkarnain yang disebutkan dalam Alquran sama-dengan Alexander the Great (Alexander yang Agung) seperti kerap dipahami oleh kalangan Barat? Soalnya, dalam penjelasannya dan peninggalan sejarahnya, meninggalkan jejak dan bukti-bukti sejarah yang ditinggalkan nyaris sama.

Dalam kesempatan ini penulis akan menulis sejarah Iskandar Zulkarnain dalam perspektif sejarah Umum yang terkandung dalam Hikayat Sulalatus Salatin yang berbahasa melayu dan diterjemahkan kedalam Bahasa inggris dalam Buku “Malay Annals” oleh John Leyden, seorang ahli indologi berasal dari Skotlandia, pada tahun 1821 M dan selanjutnya penulis coba terjemahkan kembali kedalam Bahasa Indonesia. Terjemahan ini terkhusus di Bab 1 dan Bab 2 saja yang besar hubungannya dengan sejarah di Sumatera dan sebagai asal usul Raja dari kerajaan di Sumatera dan semenanjung Malaysia serta Singapura saat ini.

Berhubung tulisan bab 1 (satu) ini cukup panjang, maka penulis membaginya menjadi 3 (tiga) bagian tulisan yang akan diterbitkan semuanya dalam beberapa hari kedepan. Setelah satu judul di Bab 1 tulisan ini, penulis juga akan membuat artikel lanjutan yang diambil bab ke 2 dari Buku Malay Annals tentang sejarah Bukit Seguntang dan sejarah awal Raja-raja di Sumatera. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat dalam memahami Hikayat Sulalatus Salatin atau Sejarah Melayu.

Sejarahnya diawali pada suatu ketika Raja Iskandar Zulkarnain, putra Raja Darab dari Rum, dari ras Makaduniah (Makedonia), yang nama kerajaannya adalah Zulkarneini, ingin melihat terbitnya matahari dan dengan pandangan ini dia mencapai perbatasan tanah Hind. 

Ada seorang raja di Hindustan (India), bernama Raja Kida Hindi, yang sangat kuat, dan yang kerajaannya meluas hingga separuh Hindustan, dan segera setelah pantauan Raja Iskandar, dia meminta perdana menterinya untuk mengumpulkan pasukannya, dan berbaris bersamanya untuk menuju dan menuasai Hindustan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun