Mohon tunggu...
PAK Shoes
PAK Shoes Mohon Tunggu... Ringan, Relevan, dan Refresh

Menebar kebaikan melalui tulisan ringan, relevan dengan keadaan, dan merefresh untuk memulihkan kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Takmir Masjid; Memakmurkan Masjid

2 Maret 2025   05:10 Diperbarui: 2 Maret 2025   05:12 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua: Selamat dari siksa kubur. Salah satu hal yang kita jumpai setelah kematian adalah siksa kubur. Akan tetapi ketika seseorang melaksanakan salat lima waktu nya dengan berjemaah di masjid, maka ia akan terhindar dari siksa kubur.

Ketiga: Allah memberikan catatan amalnya dan ia akan menerima dengan tangan kanannya. Ketika seorang hamba diberi kemampuan menerima catatan amal dengan tangan kanan itu menandakan amal kebaikannya jauh lebih berat dari pada amal buruknya. Maka

Keempat: Melewati jembatan sirotol mustaqim secepat kilat. Salat berjemaah membuat seseorang melewati jembatan sirotol mustaqim secepat kilat, tanpa hambatan sampai ke seberang.

Kelima: Allah masukkan orang itu ke syurga tanpa hisab. Sabda Nabi Muhammad saw., yang diriwayatkan oleh Bukhari berbunyi, "Barangsiapa yang salat secara berjamaah, maka akan masuk syurga tanpa hisab".

-----------

Keutamaan Memakmurkan Masjid dan Musholla

(1) Membuktikan Kebenaran Iman

Hal ini sesuai sabda Nabi Muhammad s.a.w sebagai berikut. Artinya: "Apabila kamu sekalian melihat seseorang biasa ke masjid, maka saksikanlah bahwa ia benar-benar beriman". (HR. Tirmidzi). Hadis dinukil dari kitab karya An Nawawi, Riadus Sholihin, (Bandung: Al Maarig, 1983), penerjemah Salim Bahreisy, cetakan kedua, hal. 158.

(2) Mendapatkan Perlindungan pada Hari Kiamat

Nabi Muhammad s.a.w bersabda: Artinya: "Ada tujuh golongan orang yang akan dinaungi Allah SWT yang pada hari itu tidak ada naungan kecuali dari Allah SWT: ...seseorang yang hatinya selalu terpaut dengan masjid ketika ia keluar hingga kembali kepadanya". (HR. Bukhari dan Muslim). Dipetik dari Shahih Bukhori, (Jakarta: Bumi Restu, 1992), diterjemahkan oleh ZainuddinHamidy, dkk., jilid II, hal. 212-213.

(3) Derajat yang Tinggi dan Ampunan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun