Sabda Nabi Muhammad s.a.w: artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang meramaikan masjid, mereka itulah yang sebenar-benar ahli Allah SWT." (diriwayatkan oleh 'Abd bin Humaid dari Anas bin Malik. Dan diriwayatkan juga oleh Bazzaar).
Sabda Nabi Muhammad s.a.w: artinya: "Sesungguhnya syaitan itu adalah serigala terhadap manusia. Sama dengan serigala menerkam kambing, yang diterkamnya ialah kambing-kambing yang menjauh dan menyisih-nyisih. Oleh sebab itu sekali-kali janganlah kamu menempuh jalan sendiri, dan hendaklah kamu berjamaah dan berkumpul dengan orang banyak dan ke masjid." (H.R. Imam Ahmad dari Muaz bin Jabal)
Syekh Muhammad Ali As-Shabuni dalam Rawai'ul Bayan: Tafsir Ayatul Ahkam menerangkan ada dua cara memakmurkan masjid. Ia mengatakan: artinya, "Sebagian ulama berpendapat bahwa memakmurkan masjid adalah dengan cara membangun, memperkuat, dan memperbaiki bangunan yang rusak. Sementara pandangan lain mengatakan, yang dimaksud memakmurkan masjid ialah mengerjakan shalat dan segala bentuk ibadah di masjid."
-----------
Mengapa Memakmurkan yang Utama dengan Shalat Berjamaah?
Sebagaimana dalam surat At-Taubah ayat 18 shalat disebut yang pertama sebagai implementasi dari memakmurkan masjid. Hal ini dipertajam dengan sabda Nabi:
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Maka, jika sholatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika sholatnya rusak, sungguh dia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari sholat wajibnya, maka Allah Ta'ala berfirman, 'Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki sholat sunnah.' Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari sholat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya." (HR Tirmidzi, ia mengatakan hadits tersebut hasan.) [HR Tirmidzi, no 413 dan An-Nasa'i, no 466. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini sahih]
-----------
Keistimewaan shalat berjamaah di masjid dan musholla
Dalam kitab Az-Zawajir karangan Ahmad bin Hajar Al-Haitami RA, sebagian ulama berkata: "Disebutkan dalam sebuah hadis: Barangsiapa yang memelihara shalat wajib dengan baik, maka Allah SWT memuliakannya dengan lima perkara:
Pertama: Tidak akan mengalami kefakiran di dunia. Kefakiran ini maksudnya adalah ketidakpuasan atau kekurangan dalam masalah perekonomian atau orang yang punya harta namun tidak pernah merasa puas alias kufur. Namun dengan rutin salat berjemaah Allah akan memudahkan dan mendatangkan rezeki yang berlimpah.