Mohon tunggu...
PM Susbandono
PM Susbandono Mohon Tunggu... -

Berpikir kritis, berkata jujur, bertindak praktis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Norwegia

27 Juni 2015   12:54 Diperbarui: 27 Juni 2015   12:54 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Norwegia dikenal sebagai bangsa maju, dengan basis industri yang kuat.  GDP per kapita termasuk tertinggi di dunia, lebih dari USD 100 ribu, hanya kalah tipis dengan Luksemburg.  Bagaimana mungkin, alam yang sangat ganas mampu melahirkan bangsa hebat dan tangguh seperti Norwegia?  Jawabnya ada dalam pola pikir mereka dalam mengatasi masalah dan menjawab tantangan.

“There is no such thing as bad weather, just bad clothing”.  Suhu dingin, angin menggigit dan cuaca tak bersahabat bukan masalah serius, pakaian yang tepat dapat menangkalnya.  Masalah yang mengancam tidak ada bila direspon dengan benar.  Cuaca buruk tidak dapat dihindari, karena sudah ada di sana, entah sejak kapan.  Cuaca buruk dapat dijinakkan dengan berpakaian yang tepat dan benar.  Masalah tidak membuat sengsara, yang ada reaksi yang tidak pas.

Norwegia adalah sebuah kemashuran yang lahir karena banyak masalah.  Norwegia penuh dengan tantangan, dan dijawab dengan tepat.  Negara yang alamnya tak bersahabat  melahirkan bangsa yang tangguh.  Karena disitulah tantangan harus dijawab.  “More challenges – more response – more achievement”.  Teringat kata-kata Duke Elington (Edward Kennedy Elington – pemain jazz handal dari Amerika, 1899-1974), “A problem is a chance to do your best”.    

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun