Mohon tunggu...
Susanto Purba
Susanto Purba Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bergerak dari hal kecil..Mendatangkan sebuah perubahan besar..!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Esai: Peran Keluarga dalam Pembelajaran Daring di Era Covid-19

17 Oktober 2020   15:57 Diperbarui: 24 Mei 2021   17:47 8975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peran keluarga selama pembelajaran daring pandemi COVID-19. | pexels

Hal tersebut membuat kedekatan orangtua sebagai guru dengan anak mengalami kecanggungan shingga jarak. Sekarang telah nyata bukti hal demikian saat orangtua mengajar di rumah.

Cara keluarga dalam megambil peran sebagai guru memberikan sisi negatif bagi anak, memberi tekanan mental sehingga lebih malas untuk melakukan belajar. Keluarga keseringan memberikan ancaman kepada anak, sikap amarah dengan tujuan agar anak belajar. Anak merasa tidak nyaman karena paksaan untuk belajar. Sudah waktunya keluarga memberikan pengajaran yang memprelihartan cara-cara Negara barat yang memanfaatkan waktu sepenuhnya untuk anak dalam mengembangkan kepribadian dan akademik.

Keberlangsungan paksaan keluarga maupun orangtua terhahap anak akan memberikan involusi yang lebih mendalam. Keluarga perlu berkoordinasi kepada pendidik yang ada di sekolah sebagai navigasi untuk menggantikan peranan guru di rumah. 

Setelah beberapa bulan orangtua melagsungkan pembelajaran dengan anaknya di rumah timbul kesadaran bagi orangtua bahwa menjadi seorang pendidik disekolah ternyata amat sulit, hal demikian membuat orangtua Indonesia semakin sadar bahwa peranan guru merupakakn peranan yang tidak mudah dan sangat dibutuhkan Negara.    

Penutup/Kesimpulan            

Peran serta keluarga dalam pemebelajaran anak di rumah sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi kebobrokan anak karena ancaman dari Covid-19 ini. Perjuangan ekstra dari anak tidak terlepas dari orangtua maupun keluarga agar tetap semangat dalam pembelajran yang dilakukan secara online. Kebanyakan keluarga sebelumnya tidak menyadari bahwa peran serta guru dalam pendidikan anak begitu sulit.


Setelah Pandemi ini kesadaran membuka pikiran dan perubahan cara pandang orangtua terhadap guru sebagai pendidik di sekolah. Beralih dari pembelajran di sekolah ke pembelajaran di rumah situasi menuntut paksa bahwa keluarga harus membimbing anak untuk mengajari anaknya di rumah. Lewat Pandemi ini peran keluarga dikembalikan sebagai aspek yang utama dalam proses pengeksploran anak dalam meningkatkan kerativitas.

Baca juga: Menyoal "Moral" yang Hilang Dampak PJJ, Ortu ke Mana?

Sebelum orangtua mengajari anak di rumah orangtua perlu mendapat navigasi dari pihak pendidikan agar orangtua tidak hanya mengutamakan kecerdasan semata. Namun hal terpenting yang harus diketahui orangtua sebelum mengajar adalah bahwa anak harus dilatih dengan pembelajaran peningkatkan karakter, mengikuti anjuran dari kementerian pendidikan tentang asesmen pendidikan tentang perubahan evaluasi. 

Dengan demikian setelah karakter anak mulai membaik maka anak akan mudah memahami dan mengikuti pemblajaran. Pembelajaran berdasarkan nilai-nilai Pancasila adalah hal utama yang harus dilakukan oleh keluarga.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun