Mohon tunggu...
Susan Agustina Putri
Susan Agustina Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 - Pendidikan Sosiologi

Memiliki ketertarikan dalam dunia kepenulisan, khususnya pada media penyampaian informasi yang bersifat publik. Menyenangi hujan dan puisi, menikmati ujian dan kesudahan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Warisan dan Transformasi Suku Bugis dalam 7 Unsur Kebudayaan Universal

14 Desember 2023   10:21 Diperbarui: 14 Desember 2023   22:33 1481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi bersama salah satu suku bugis.

Antropologi khususnya dalam ruang lingkup budaya, merupakan transfigurasi dari generasi sebelumnya kepada generasi selanjutnya untuk terus mempertahankan integrasinya yang disebut dengan suatu budaya. Mereka mempertahankan budaya yang merupakan hasil cipta, karsa dan rasa manusia melalui konsep yang tumbuh bersamaan dengan minat serta kebutuhan yang berkenaan dengan cara bagaimana manusia bertahan hidup, berpikir, belajar, beradaptasi, merasa, mempercayai, dan mengusahakan apa yang patut mereka perjuangkan demi tercapainya tujuan-tujuan tertentu.

Menurut Koentjaraningrat (1923-1999), definisi kebudayaan merupakan seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang dijadikan miliknya dengan cara belajar. 

A.  Warisan Budaya

Budaya merupakan pola atau cara hidup yang terus berkembang oleh sekelompok orang dan diturunkan ke generasi berikutnya. Budaya tidak hanya sekedar berupa peninggalan benda bersejarah, tapi juga mencakup pengetahuan, sikap, pola perilaku, kepercayaan, moral, hukum, adat, dan kebiasaan. 

Terbentuknya budaya sendiri merupakan akibat dari kebiasaan yang dilakukan secara berulang atau terus menerus. Hal ini berkaitan dengan pengertian budaya menurut Koentjaraningrat yaitu, budaya adalah keseluruhan dari sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia di dalam suatu kelompok masyarakat yang diwariskan dari generasi ke generasi.

B. Transformasi Budaya 

Menurut para ahli, transformasi adalah suatu metode untuk mengubah bentuk suatu objek atau sistem dalam ukuran dan/atau posisi tertentu. Dalam kehidupan, perkembangan yang terjadi pada manusia, baik itu teknologi, pendidikan, pemikiran akan terus berlanjut. Dalam lingkup budaya, transformasi akan berperan sebagai hasil dari proses penyesuaian sesuatu terhadap apa yang terjadi di lingkungan dan keadaan sekitarnya.

Era globalisasi saat ini dapat menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat yang lebih modern. Masyarakat cenderung memilih kebudayaan baru yang bersifat praktis dibanding dengan budaya yang ada di masa lalu. Transformasi budaya inilah yang perlu dikaji dan dipahami lebih lanjut oleh masyarakat agar maknanya tidak hilang. 

C. Teori Modernisasi

Modernisasi adalah suatu proses perubahan dari sesuatu yang belum maju ke arah yang lebih maju yang dimaksudkan untuk memperbaiki dan mencapai suatu bentuk masyarakat yang lebih maju, berkembang, berkualitas, dan sejahtera. 

Dalam pengertian lain, modernisasi merupakan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dari keadaan tradisional atau pra-industri ke arah modernitas melalui proses peralihan (transisi). Proses peralihan inilah, di mana antara masyarakat tradisional dan modernitas berbaur dan menjadi satu kesatuan. 

Seperti pada kebudayaan yang ada di suku-suku saat ini. Kehidupan tradisional sudah semakin mundur akibat pengaruh globalisasi. Keberadaan budaya tersebut masih ada, akan tetapi kesadaran melakukan dan melestarikan sudah semakin hilang. Kebudayaan tradisional sudah mulai digantikan dengan peralatan dan teknologi canggih saat ini

D. 7 Unsur Kebudayaan Universal menurut Koentjaraningrat

  • 1) Sistem religi dan upacara keagamaan
  • 2) Sistem dan organisasi kemasyarakatan
  • 3) Sistem pengetahuan
  • 4) Sistem mata pencaharian hidup
  • 5) Sistem teknologi dan peralatan
  • 6) Kesenian
  • 7) Bahasa

1. Sistem Religi dan Upacara Keagamaan

Koentjaraningrat mendefinisikan religi sebagai sistem yang terdiri dari konsep-konsep yang dipercaya dan menjadi keyakinan secara mutlak suatu umat beragama dan upacara-upacara beserta pemuka-pemuka agama yang melaksanakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun