Mohon tunggu...
Surya Pradhana
Surya Pradhana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Pentingnya Menanamkan Budaya Riset pada Mahasiswa IT

9 April 2015   01:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:21 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sudah menjadi rahasia umum bahwa sebagian besar lulusan IT tidak memiliki pengetahua yang cukup untuk dapat memenuhi tuntutan lingkungan pekerjaan yang sangat dinamis, ditambah lagi dengan sangat cepatnya pertumbuhan serta perkembangan teknologi informasi, akan membuat lulusan IT makin sulit untuk memenuhi tuntutan dilapangan.


Tentu saja dari sisi perguruan tinggi sendiri masih sulit untuk mencoba mengejar standar kurikulum untuk menyesuaikan dengan tuntutan kompetensi di lingkungan kerja, hal ini mungkin disebabkan selain oleh kurangnya standar kompetensi dosen - dosen IT, juga dapat disebabkan oleh rumitnya birokrasi dalam penyusunan kurikulum.

Daripada memancing dan memberikan ikan pada mahasiswa, perguruan tinggi sebaiknya mengajarkan bagaimana cara memancing pada mahasiswa

Riset adalah unsur utama dalam ilmu pengetahuan, dengan demikian tiap mahasiswa seharusnya tau bagaimana cara yang baik dan benar dalam meriset sesuatu. Dalam berbagai forum dan komunitas IT di dunia internet, banyak kita menemukan pertanyaan - pertanyaan yang sangat menyedihkan yang dilontarkan oleh mahasiswa - mahasiswa IT, seperti contoh pertanyaan yang paling menyedihkan yang paling sering dipertanyakan adalah "minta link download software anu atau ebook anu". Mengapa hal tersebut sangat menyedihkan ?, hal tersebut menandakan masih banyaknya mahasiswa yang tidak dapat melakukan penelusuran dan pencarian di internet dengan baik, dan sebagaimana kita katahui, untuk dapat melakukan hal tersebut, kita hanya perlu menuliskan kata kunci yang tepat pada search engine seperti google atau bing.


Menanamkan budaya riset tidak cukup dengan mengajarkan mahasiswa bagaimana cara menelusuri internet, namun untuk dapat menumbuhkan budaya riset dikalangan mahasiswa, perlu adanya rangsangan - rangsangan untuk selalu melakukan riset. Hal ini menuntut perubahan pada pola pemberian pelajaran dan pola pemberian tugas pada mahasiswa.


Bila kita pernah mendengar tentang mata kuliah "Metodologi Penelitian" yang biasanya diajarkan pada akhir studi menjelang skripsi, mata kuliah ini banyak dipersempit seolah artinya bergeser menjadi "Bagaimana menulis skripsi". Sebagaimanapun dan apapun yang diajarkan perguruan tinggi dalam masa perkuliahan tentunya akan sangat terbatas, namun dengan memberikan wawasan dan menumbuhkan budaya riset dikalangan mahasiswa IT, akan membuat mahasiswa - mahasiswa tersebut tumbuh dan membawa budaya riset setelah mereka lulus. Mereka akan terbiasa dalam proses pencarian sebuah kebenaran, pemecahan masalah dan pengembangan ilmu pengetahuan.


Dengan memiliki budaya riset, tiap mahasiswa akan mampu untuk terus mengemabngkan dirinya setelah lulus dari perguruan tinggi, karena sesuatu yang telah menjadi budaya juga akan terbawa hingga mereka lulus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun